, PONOROGO - Nasib sial dialami Andik Nurddin (39) warga Jl Tirtorejo, Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo. Pria berambut gondrong ini diduga pelaku pencurian yang kerap meresahkan warga Desa Sedah, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Karena kesal saat ditanya tak memberikan jawaban pasti, akhirnya warga menghajarnya hingga babak belur, Minggu (7/9/2014). Apalagi, sebelumnya warga kerap kehilangan dan kecolongan. Salah seorang warga setempat, Yulianto (37) mengungkapkan awalnya warga melihat pemuda ini berkeliaran di sekitar masjid di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Sedah, Kecamatan Jenangan. Saat ditanya baik-baik oleh warga mala melarikan diri."Kalau orang baik kenapa ditanya warga mala melarikan diri. Ini kan aneh. Makanya dikejar warga dan tertangkap," terangnya, Minggu (7/9/2014).Saat tertangkap warga, pemuda berambut gondrong ini kembali ditanya baik-baik warga. Akan tetapi pemuda yang mengaku bernama Andik Nurdin ini tak memberikan jawaban gamblang. Akan tetapi, jawabannya malah berbelit-belit."Ngakunya sebagai pengamen tetapi tak membawa peralatan mengamen. Karena kesal dan warga makin curiga dengan pemuda berambut gondrong, kurus, dan tinggi sebagai pelaku pencurian, akhirnya dipukuli beramai-ramai hingga babak belur. Saat lumpuh pelaku diserahkan polisi," imbuhnya.Sedangkan warga lainnya mengungkapkan selama sebulan terakhir, di Desa Sedah sering terjadi pencurian di rumah warga baik di sekitar pondok maupun di sekitar Masjid Desa Sedah. Yakni mulai dari pencurian ayam, kelinci, uang, hingga mesin pompa air. Warga sempat memergoki pelaku pencurian dan mengejarnya, akan tetapi tidak tertangkap. "Ciri-ciri pelaku pencurian yang sempat dikejar warga itu ya mirip pemuda ini. Badannya tinggi, kurus, dan rambut gondrong," ungkap warga lainnya.Kapolsek Jenangan, AKP Nyoto menegaskan untuk proses penyelidikan pelaku diamankan di Polsek Jenangan. Kasus ini kini ditangani tim unit Reskrim Polsek Jenangan. Apalagi, petugas tidak percaya jika pemuda berambut gondrong itu hanya sebagai pengamen lantaran petugas menemukan beberapa peralatan yang mencurigakan dibawa pelaku yakni berupa besi bekas dan kunci gembok."Kami menduga barang bukti itu disiapkan untuk tindak pidana kejahatan. Makanya sekarang pemuda ini kami amankan, meski saat ditangkap warga pemuda ini belum melakukan tindak kejahatan," pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Ponorogo ini.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment