Home » » Indakop Ponorogo Masih Mengkaji Pemicu Sepinya Pasar Legi Selatan

Indakop Ponorogo Masih Mengkaji Pemicu Sepinya Pasar Legi Selatan

Written By laso on Sunday 7 September 2014 | 22:15









, PONOROGO-Dinas Industri, Pedagangan dan Koperasi (Indakop) Pemkab Ponorogo mengaku masih mengkaji pemicu dan penyebab sepinya aktivitas jual beli di Pasar Legi Selatan (Pasar Lanang). Alasannya, selama ini sekitar 460 pedagang yang menepati 90 toko besar, kios dan los di pasar berlantai 2 itu, ada berbagai kriteria."Kami masih mengkaji pemicu sepinya aktivitas jual beli di pasar itu. Karena jumlah pedagangnya masih representatif yakni masih ada 460 pedagang per 31 Juli 2014 kemarin," terang Kepala Dinas Indakop Pemkab Ponorogo, Vifson Suisno kepada , Minggu (7/9/2014).Menurut Vifson ada beberapa masalah dalam kajian yang memicu sepinya kondisi Pasar Legi Selatan itu. Menurutnya, salah satunya disebabkan pemilik toko, kios dan los di pasar itu tidak serius berjualan barang dagangannya. Oleh karenanya, pihaknya membagi para pedagang itu menjadi 3 kelompok pedagang sekaligus pemilik kios dan los."Kelompok pertama pedagang benar-benar menjadikan stan sebagai pusat sumber mata pencaharian (perekonomian). Mereka setiap hari datang ke pasar menjajakan barang daganganya agar terjual dengan harapan mendapat untung. Kelompok kedua pedagang bersifat hiburan. Mereka sudah mampu dan memiliki kios maupun los di pasar. Mereka akan berjualan jika memiliki tekanan dalam hidupnya. Jadi laku atau tidak barang dagangannya tak jadi masalah karena berdagang sifatnya hiburan. Kelompok ini ada hampir 30 persen pedagang. Terakhir kelompok ketiga kepemilikan kios sebagai investor. Jadi sejak awal penataan hingga penempatan sekarang tidak pernah digunakan untuk jualan. Itu ada 25 persen pedagang yang tak menginjak kiosnya," imbuhnya.Sementara mengenai wacananya perubahan (perombakan) Pasar Legi Selatan sebagai pusat Elektronik di Ponorogo dengan alasan hampir seluruh toko elektronik di Ponorogo tak memiliki lahan parkir, pihaknya akan mempertimbangkannya."Kami masih menampung aspirasi pedagang itu. Sekarang kami tampung untuk dikaji dahulu mengingat sekian banyaknya pedagang yang memiliki kios dan los di pasar itu. Mereka (pedagang) semua setuju atau tidak?," pungkasnya.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger