Home » , , , , , , , , » Bayi Setahun Terjebak Banjir 4 Meter di Kampung Pulo

Bayi Setahun Terjebak Banjir 4 Meter di Kampung Pulo

Written By laso on Wednesday, 16 January 2013 | 01:46




Bayi Setahun Terjebak Banjir 4 Meter di Kampung Pulo
Bayi Setahun Terjebak Banjir 4 Meter di Kampung Pulo





seorang bayi berusia satu tahun terjebak di lokasi banjir setinggi empat meter yang masih menggenangi ratusan rumah di kampung pulo, jatinegara, jakarta timur, rabu (16/1/2013).ia terjebak bersama kedua orantuanya yang enggan mengungsi ketika banjir masih belum separah itu. mereka bertahan di lantai dua rumah.bayi yang biasa dipanggil ayu atau rara tersebut hingga rabu siang masih terjebak di rumahnya di rt 01 rw 02, kampung melayu, jatinegara, jakarta timur.selama 24 jam lebih bocah malang tersebut bertahan di lantai dua rumah bersama kedua orangtuanya, muktarom (40) dan desi (25).hajah enok (45), bibi ayu, tampak berlinang air mata di tepi sungai ciliwung saat menceritakan nasib kerabatnya itu. ia hanya bisa berharap petugas evakuasi yang menjemput saudaranya yang terjebak banjir.perasaan kecewa dirasakannya setelah tim evakuasi perahu karet gagal menembus ke dalam rumahnya menjemput keponakan serta orangtua ayu tersebut."tadi saudara saya sudah bilang sama petugas mau jemput keponakan saya sama ibu-bapaknya. tapi di tengah jalan, perahunya balik lagi karena enggak kuat arusnya deras," ujarnya.hal yang paling menjadi kekhawatiran enok adalah kondisi kesehatan keponakan serta adiknya. pasalnya, berdasarkan pengetahuannya sejak ia mengevakuasi dirinya, persediaan makanan di rumah adiknya tergolong minim. ia pun khawatir terjadi sesuatu yang tak dikehendaki menimpa saudara satu-satunya di jakarta tersebut.menurut enok, keluarganya itu tidak melakukan evakuasi sejak dini karena terlalu meremehkan keadaan. sang adik, orangtua ayu tak mengira banjir akan sedahsyat seperti tahun 2007 silam, saat banjir besar melanda. oleh sebab itulah bertahan menjadi pilihan muktarom dan desi."kemarin sudah dibilangin buat mengungsi saja, tapi dia bilang masih mau di rumah, airnya belum terlalu besar. sekarang sudah besar, baru minta dijemput," lanjut enok.satu jam sudah, enok berdiri di depan perahu karet yang digunakan untuk evakuasi. enok hanya bisa berharap pada petugas evakuasi yang berasal dari satpol pp dan petugas pemadam kebakaran, kembali mempertimbangkan untuk melakukan evakuasi terhadap saudaranya.ditemui terpisah, camat jatinegara syofian, membenarkan bahwa ada warganya yang masih bertahan di rumah masing-masing. ia mengaku kewalahan mengimbau warga bersedia dievakuasi. menurutnya, warga cenderung tak memikirkan keselamatan diri serta anak-anaknya sendiri."sudah diimbau sejak awal sebenarnya. tapi kalau kondisinya sudah seperti saat ini ya tetap kita evakuasi pakai perahu karet," ujarnya.









editor :
sumber: www.kompas.com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger