Home » , , , , , , , , » Dituntut 4 Tahun Bui, Ini Sanggahan Eks Dirut Merpati

Dituntut 4 Tahun Bui, Ini Sanggahan Eks Dirut Merpati

Written By laso on Tuesday, 22 January 2013 | 03:59




Dituntut 4 Tahun Bui, Ini Sanggahan Eks Dirut Merpati
Dituntut 4 Tahun Bui, Ini Sanggahan Eks Dirut Merpati





Detik mantan direktur utama pt merpati nusantara airlines (mna) hotasi nababan menyanggah dasar tuntutan jaksa penuntut umum. sanggahan ini disampaikan hotasi dalam nota pembelaan (pledoi).berikut sanggahan hotasi yang disampaikan dalam sidang lanjutan di pengadilan tipikor, jalan hr rasuna said, jakarta, selasa (22/1/2013).pertama, hotasi menyanggah dirinya mengadakan pesawat boeing 737-500 dan boeing 737-400 tanpa sepengetahuan dan persetujuan manajemen merpati. "itu tidak benar, karena sudah diketahui semua pihak," kata hotasi.dia memaparkan, keputusan sewa pesawat ini tertuang dalam keputusan direksi tanggal 20 desember 2006 yang ditandatangani seluruh direksi. "sepanjang tahun 2006, rapat direksi yang dihadiri kelima direksi membahas keinginan untuk pengadaan pesawat tipe classic paling sedikit 20 kali," ujarnya.kedua, hotasi menyanggah dirinya merekayasa mengadakan pesawat b737-500 dan b737-400 sebelum adanya proses persetujuan rencana kerja dan anggaran 2006. menurutnya, keinginan memperoleh tipe b737 classic sudah lama.ketiga, hotasi menyanggah dirinya mengadakan pesawat b737-500 dan b737-400 di luar rencana seperti di rka 2006 dan tidak mengajukan perubahan rka 2006. "itu tidak benar karena adanya fleksibilitas diberikan di dalam rka itu sendiri," terangnya.dia menjelaskan, dalam pasal 4.4.1.4 yang tertuang di rka 2006, disebutkan perusahaan diberi keleluasaan untuk mengubah tipe dan jumlah armada pesawat.keempat, hotasi menyanggah telah membayar dana deposit us$ 1 juta untuk 2 pesawat meski hanya ada 1 lease agreement. "adalah tidak benar karena acuan utama transaksi adalah hanya lasot.kelima, hotasi membantah telah mengetahui dana deposit akan digunakan untuk keperluan lain atas dasar surat tanggal 15 desember 2006."surat itu sama sekali tidak ada hubungan dengan lasot, dengan fakta berikut: surat itu dibuat dari alan messner ke hume associates tanpa tembusan apa-apa ke merpati, sehingga tidak jelas peruntukannya. tim aircraft procurement tidak memberi tanggapan sama sekali atas surat itu karena tidak melihat ada kaitan sama sekali dengan skema lasot yang sedang dibahas dan kemudian ditandatangani pada 18 desember," jelas dia.keenam, hotasi juga menyangkal tidak melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap pihak penyedia pesawat, talg.dia menjelaskan, mengacu pada lasot, batas waktu penempatan dana deposit hanya 3 hari karena adanya tenggat waktu dari tanggal penandatanganan sot antara talg dan east dover.merpati sebutnya, telah gagal 13 kali memperoleh pesawat classic sepanjang tahun 2006. agar tidak kembali gagal, pihak merpati mengumpulkan informasi penting selama 3 hari"sebelum dengan talg, merpati tidak pernah melakukan pemeriksaan calon lessor seperti ke talg, apalagi uji tuntas (due diligence). namun di saat dengan talg ini, justru merpati melakukan upaya ekstra dibanding kebiasaan dengan mencoba menggali informasi lebih banyak, melalui jasa lawrence dan pencarian informasi di antara airlines," ujar hotasi.hotasi dituntut 4 tahun penjara dan denda rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. (fdn/rmd)
sumber: www.detik.com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger