![]() |
Enam KA Terlambat Lebih dari 1,5 Jam Akibat Longsor di Batang |
Detik hujan yang turun sejak hari senin (14/1) kemarin hingga hari ini, selasa (15/1) mengakibatkan tebing di sisi selatan jalur rel di km 53+2/3 antara stasiun krengseng-plabuan lintas semarang-tegal longsor sepanjang 25 meter. enam ka terlambat datang.akibat longsoran tebing yang letaknya kurang lebih 900 meter sebelah timur dari stasiun plabuan yaitu di desa ketanggan, kecamatan gringsing, kabupaten batang itu, sebanyak enam kereta api (ka) sempat terganggu perjalanannya.humas pt kai daop 4 semarang, surono mengatakan, enam ka yang terhambat adalah ka no. 7041 (kaligung mas dari semarang tujuan tegal), ka 1001, ka 1007 (peti kemas surabaya - jakarta), ka 1006, ka 1008, dan ka 1010 (peti kemas jakarta - surabaya)."ka kaligung mas harus menunggu di stasiun weleri selama 110 menit. sedangkan ka peti kemas menunggu di stasiun kendal, kalibodri, plabuan, kuripan dan ujungnegoro," kata surono kepada detikcom, selasa (15/1/2013).longsor diketahui oleh pengawas jalur rel wilayah semarang-tegal, eko winarno saat melakukan pemeriksaan menggunakan ka fajar utama semarang tawang-pasar senen sekitar pukul 09.00 wib. lalu karena volume longsor bertambah, jalur ka antara stasiun krengseng-plabuan ditutup sementara menunggu proses evakuasi material longsoran oleh pt kai daop 4 semarang."proses evakuasi material longsoran bisa diselesaikan dalam waktu 2 jam sehingga pukul 11.15 jalur rel dinyatakan aman dan bisa dilewati kereta api kembali," ujar surono.selain longsor, banjir yang melanda kota semarang hari ini juga menyebabkan kecepatan ka yang melintas di daerah muktiharjo semarang, tepatnya di km 3 + 7/8 antara stasiun semarang tawang-alastua, lintas semarang-bojonegoro diperlambat."semua ka yang lewat di lokasi banjir tersebut kecepatannya kami batasi 20 km/jam, sambil terus kami lakukan pemantauan dengan seksama," paparnya.pukul 16.00 wib diketahui ketinggian air masih sekitar 5 cm. surono menambahkan jika ketinggian air 10 cm dipastikan perjalanan ka harus dihentikan."karena ketinggian air diatas 10 cm akan membahayakan peralatan elektronik pada traksi motor yang berada di bawah dekat roda lokomotif," tutup surono. (alg/try)
sumber: www.detik.com
Post a Comment