Home » , , , , , , , , , » Jakarta Darurat Banjir, Pasar Tanah Abang Lesu & Pedagang Merugi

Jakarta Darurat Banjir, Pasar Tanah Abang Lesu & Pedagang Merugi

Written By laso on Thursday, 17 January 2013 | 19:28




Jakarta Darurat Banjir, Pasar Tanah Abang Lesu & Pedagang Merugi
Jakarta Darurat Banjir, Pasar Tanah Abang Lesu & Pedagang Merugi





Detik jakarta dilanda banjir besar pada kamis hingga hari ini. denyut ekonomi lesu, misalnya di pasar tanah abang yang terpantau sangat sepi. pedagang di pusat grosir tekstil terbesar di indonesia itu pun merugi.pantauan detikcom di pasar tanah abang, jakarta pusat, jumat (18/1/2013), sekitar pukul 10.00 wib, hanya ada satu-dua kios yang buka. kondisi pasar jauh lebih sepi dibandingkan hari-hari biasa. pasar ini tak terkena banjir. namun akses jalan menuju pasar tanah abang terkepung banjir. alhasil ratusan kios di pasar tanah abang dibiarkan tertutup, terlebih gubernur dki jakarta joko widodo (jokowi) menetapkan tanggap darurat sampai 27 januari mendatang.jalan raya di depan pasar tanah abang blok a pun tak padat seperti biasanya. kendaraan lalu lalang lebih leluasa karena tak ada angkot dan mobil pembeli yang parkir di pinggir jalan.salah satu pemilik kios di pasar tanah abang blok a, izoel (28), menuturkan pasar itu sepi sejak kemarin. memang banyak pedangang dan pembeli yang susah mengakses jalan menuju pasar tanah abang."ini sih nggak banjir, tapi biasanya jam segini sudah ramai. pukul 08,00 wib saja biasanya sudah ramai. kemarin juga kayak gini. karena akses jalan tertutup. kemarin saya nggak jualan tapi saya mantau aja," kata izoel yang berjualan busana muslim di blok a pasar tanah abang ini."kebanyakan pedagang di sini rumahnya jelambar, parung panjang, nah itu jalan ke sini nggak bisa. kemarin aja cuma 4 tokoh yang buka. yang rumahnya parung panjang, rangkas bitung, pada nggak berangkat karena keretanya cuma berhenti sampai kebayoran sehingga gak pada berangkat," katanya.lesunya pasar tanah abang membuat para pedagang gigit jari. pembeli dari luar jakatra yang biasa kulakan pakaian tak banyak terlihat. "pengunjung berkurang juga. biasanya orang daerah luar jakarta yang ke sini. orang dari luar jakarta mau lewat tol kan banjir jadi mau ke sini sulit, lihat saja jam segini masih lengang. nggak ada pemasukan jadinya, kerugiannya bisa ditaksir," ungkap izoel dengan nada sedih."sehari kontrak toko sama listrik aja rp 500 ribu. sehari nggak ada pemasukan ya gimana, belum gaji karyawan belum dihitung. ini kan awal tahun memang pembeli lesu, apalagi ditambah banjir lebih sepi lagi," pungkasnya. (van/nrl)
sumber: www.detik.com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger