![]() |
Perdagangan Antarpulau Tersendat Akibat Cuaca |
cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, menyebabkan perdagangan antarpulau tersendat. waktu tempuh pelayaran menjadi lebih lama dan meningkatkan ongkos angkut. demikian pantauan kompas di pelabuhan sunda kelapa, jakarta utara, sabtu (26/1/2013). kepala operasional lapangan pt harapan sejahtera mengatakan, sejak awal januari kapal perusahaan yang dikelolanya baru berlayar 2 kali. gelombang laut di atas 2 meter membuat syahbandar pelabuhan sunda kelapa tidak memberi izin pelayaran karena berisiko. kapal-kapal yang dikelolanya biasanya membawa semen, pupuk, tepung batu, dan barang-barang kelontong tujuan pontianak (kalimantan barat), sampit (kalimantan tengah), dan pelembang (sumatera selatan). jumlah barang yang dimuat saat berlayar pun berkurang, biasanya 1.000 ton sekarang tinggal 850 ton. biaya operasional pun mengalami peningkatan 20 persen dari rp 96,3 juta menjadi rp 115,5 juta untuk awak kapal. selain itu, waktu yang ditempuh saat berlayar biasanya 3 hari 3 malam, sekarang bisa 4-5 hari. salah satu petugas kapal tujuan pelayaran ke sumatera asdal mengatakan, kapal terlambat datang karena ketika terjadi ombak besar, kapal berteduh di pulau munto di selat bangka. "kita berteduh sampai ombak reda," tutur asdal. asdal menjelaskan, kebutuhan makanan di dalam kapal pun menjadi meningkat. persediaan air biasanya hanya 3 ton, sekarang menjadi 4 ton. persediaan beras biasanya 4 karung sekarang menjadi 5 karung. demikian juga dengan persediaan minyak biasanya hanya 7 ton, sekarang menjadi 8 ton. persediaan tersebut guna mengantisipasi lamanya waktu tempuh dalam palayaran.
editor :
sumber: www.kompas.com
Post a Comment