![]() |
Perampok Emas Tambora Termasuk Jaringan Narkotika-Terorisme? |
badan nasional penanggulangan terorisme (bnpt) menyatakan, kelompok teroris menggunakan segala cara guna memenuhi kebutuhan jihad kelompoknya. bukan saja dengan cara fa'i, namun juga dengan cara menjual narkotika untuk membeli bahan peledak dan juga senjata api.kepala bnpt irjen (pur) ansyaad mbai tidak menampik bila pola jaringan narkotika-terorisme (narcoterrorism) juga terdapat di kelompok teror yang terungkap baru-baru ini di bekasi, jawa barat, jumat (15/3/2013)."memang ada tren narcoterrorism, pertama narkotika sebagai sumber pendanaan mereka. bisnis narkotika luar biasa diperoleh untuk mencukupi kebutuhan kelompok tersebut," kata ansyaad saat dihubungi detikcom, sabtu (16/3/2013).namun, ansyaad belum melihat ada pola penjualan narkotika di kelompok teror bekasi yang terkuak karena laporan perampokan di tambora, beberapa waktu lalu."belum jelas juga ke arah sana untuk yang kelompok ini, tunggu saja pengembangan dari resmob (polda metro jaya)," kata ansyaad.modus pelaku teror yang juga pelaku narkotika bukan bagian yang baru di indonesia. agustus 2010 lalu, teroris fadli sadama merampok bank cimb niaga medan, jauh di tahun 2003 fadli merampok lippo bank di medan. dia juga mengedarkan kiloan sabu untuk pembelian senjata api ke thailand selatan.fadli juga diketahui berada di balik aksi penyerangan ke polsek hamparan perak, sumatera utara (sumut). akhir 2010 teroris yang disejajarkan dengan upik lawanga dan umar patek ini dibekuk otoritas polis diraja malaysia dan diserahkan ke indonesia.maret 2012, densus 88/antiteror juga membekuk 5 teroris kelompok fadli sadama di hotel di kawasan jalan danau poso, bali. lima orang tewas ditembak, mereka adalah hn dan agu tewas di jl g sopotan, sementara tiga lainnya, uh alias kapten, dd (27) asal jawa barat, dan m alias abu hanif (30) asal makasar tewas di sekitar hotel karena melakukan perlawanan."diantara mereka ada yang terlibat peredaran narkotika," ujar ansyaad. asnyaad menuturkan bila salah satu dari kelompok teroris yang dibekuk di bekasi adalah buronan kasus cimb niaga. mereka juga terkait juga dengan kelompok solo, beji, poso, dan makassar yaitu pelemparan bom ke arah gubernur sulsel.tahun 2008, terungkap pengungkapan penyelundupan puluhan kilogram heroin di bandara soekarno-hatta, cengkareng. yang mengejutkan, beberapa nomor dari penyelundup terhubung dengan kelompok teroris besar di indonesia. pelaku rupanya pemasok 96 persen heroin dunia yang berasal dari afghanistan.kasat resmob akbp herry heryawan dihubungi terpisah, membantah 5 teroris tersebut terlibat jaringan narkotika. "mereka engga main narkotik," ujar herry.menurutnya, para pelaku menjual emas hasil rampokannya langsung ke pembeli, tanpa dilebur. "mereka jual segenggam-segenggam, tapi mereka masih mencari siapa pembelinya," jelas herry.sebelumnya, perampokan terjadi hari minggu (10/3), di toko emas terus jaya jalan jembatan ii rt08/01, angke, tambora. pelaku membawa 5 pucuk senjata api dan 12 bom pipa. di dalam aksinya, mereka berhasil menggasak 1,5 kilogram emas, dan uang tunai rp 500 juta. (ahy/ndu)
sumber: www[dot]detik[dot]com
Post a Comment