Polisi: Pemilik Pabrik yang Sekap Buruh Kerabat Lurah Setempat

Polisi: Pemilik Pabrik yang Sekap Buruh Kerabat Lurah Setempat

polisi menemukan fakta baru terkait dugaan praktik penyekapan terhadap buruh pabrik kuali di kampung bayur opak rt 03/06, desa lebak wangi, kecamatan sepatan timur, tangerang. pemilik pabrik yang kini ditahan kepolisian di tangerang ternyata berkerabat dengan kepala desa setempat."polisi tidak bisa kemungkinan, fakta yang dilihat dan berdasar hasil pemeriksaan pemilik pabrik punya hubungan kerabat dengan pemilik usaha," kata kasat reskrim polresta tangerang kompol shinto silitonga, saat berbincang dengan detikcom, jumat (4/5/2013).kepolisian, ujar shinto, menyayangkan aparatur pemerintah yang seharusnya mengemong masyarakatnya seolah menutup mata terhadap adanya praktik kerja paksa yang dibarengi dengan penyiksaan terhadap pekerja pabrik kuali."kami sayangkan, kenala aparatur desa yang seharusnya pengemong di wilayahnya, ketika ada kejadian seperti itu tidak dilaporkan," keluh shinto.padahal, sambung shinto, masyarakat sekitar sudah beberapa kali komplain terkait adanya dugaan praktik kekerasan dan perbudakan di dalam pabrik kuali tersebut.shinto menambahkan, pihaknya belum menemukan keterlibatan pihak lurah aparatur desa dalam kasus tersebut, meski lurah tersebut, diakui shinto, mengetahui kegiatan kerabatnya itu."kami fokus kepada tujuh tersangka dulu, kepala desa belum dinaikan statusnya," kata shinto.tujuh tersangka itu kini sudah dilakukan penahanan sementara dua lagi yang meruoakan mandor di pabrik kuali tersebut masih dalam pengejaran pihak kepolisian."yang dua ini saat pabrik digerebek tidak ada di tempat," papar shinto.praktek 'perbudakan' di pabrik kuali di kampung bayur opak rt 03/06, desa lebak wangi, kecamatan sepatan timur, tangerang, terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik itu berhasil melarikan diri. andi gunawan (20) dan junaidi (22) kabur setelah 3 bulan dipekerjakan dengan tidak layak.seluruh buruh tersebut saat ini sudah dikembalikan ke kampung halaman mereka masing-masing, di cianjur dan lampung utara. pemulangan para buruh sekaligus korban dilakukan pukul 20.00 dan 21.00 wib. (ahy/ahy)
sumber: www[dot]detik[dot]com