Home » » Diduga, Korban Mutilasi di Bendungan Hilir Meninggal 2 Pekan Lalu

Diduga, Korban Mutilasi di Bendungan Hilir Meninggal 2 Pekan Lalu

Written By laso on Sunday, 14 July 2013 | 22:52




Diduga, Korban Mutilasi di Bendungan Hilir Meninggal 2 Pekan Lalu
Diduga, Korban Mutilasi di Bendungan Hilir Meninggal 2 Pekan Lalu





korban mutilasi di bendungan hilir, jakarta pusat, yang diduga sa (80), diperkirakan meninggal dunia dua pekan lalu.
ia diduga dimutilasi oleh anaknya, s (44), setelah meninggal dunia.
"sia (sa) biasanya selalu keluar beli makan.
dia juga sering ngobrol sama warga.
makanya saya bingung kok dia tidak pernah keliatan sejak dua minggu ini," ujar seorang tetangga, cici, minggu (14/7/2013).
menurut keterangan warga, sa adalah ibu tiga orang anak.
suaminya sudah lama meninggal dunia.
sehari-hari, sa tinggal di rumah itu hanya bersama anak bungsunya, s, yang diduga punya masalah kejiwaan.
pada sabtu (13/7/2013), anak pertama sa yang tinggal di semarang, b (54), datang untuk menjenguk sa.
orang pertama yang bertemu di rumah dengan b adalah s.
b pun bertanya kepada s tentang keberadaan sa.
s menjawab bahwa sa sudah meninggal, tetapi diam saja ketika b bertanya di mana sa dimakamkan.
b kemudian pergi mencari informasi soal sa ke tetangga.
menurut tetangga, tak ada warga lingkungan itu yang meninggal dalam beberapa waktu terakhir.
b dan warga lantas kembali ke rumah sa dan memeriksa setiap ruangan.
di salah satu kamar, mereka menemukan tengkorak, tulang belulang, dan potongan daging, yang diduga potongan badan sa.
b kemudian menghubungi polsek tanah abang untuk melaporkan temuan tersebut pada minggu (14/7/2013) dini hari.
oleh polisi, potongan tubuh itu dikirim ke rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm) untuk diperiksa.
adapun b dan s dibawa ke mapolsek tanah abang untuk dimintai keterangan.
pada minggu (14/7/2013) sekitar pukul 06.
00, polisi mengirim s ke rumah sakit polri sukanto, kramat jati jakarta timur, untuk menjalani tes kejiwaan, yang hasilnya diperkirakan akan diketahui dalam satu pekan.
polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, menunggu hasil tes forensik rscm terhadap potongan jenazah dan tes kejiwaan s.
namun, berdasar penyelidikan sejauh ini, sa lebih dulu meninggal dunia dan kemudian dimutilasi.
s diduga memutilasi sa karena tak tahu harus berbuat apa.
menurut warga, s sayang kepada sa.
"ketika ditanya polisi dia (s) bilang kalau ibunya sudah meninggal dan dia tidak tahu harus ngapain," ujar ketua rt tempat sa tinggal, yusbianto.
"kalau dilihat sih saya tidak yakin jika s sudah membunuh ibunya.
kalau dilihat kan sa juga sudah tua, badannya juga sudah kurus sekali.
mungkin dia meninggal, lalu di rumahnya kan hanya ada s, karena dia agak-agak (punya masalah kejiwaan) mungkin dia bingung mau diapain," tambah yusbianto.













editor : tjatur wiharyo





















ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
mutilasi di bendungan hilir















berita terkait

polisi masih identifikasi korban mutilasi di bendungan hilir
ibu dimutilasi anak setelah meninggal
terduga pemutilasi di bendungan hilir sayang terhadap korbannya
ini kronologi penemuan mayat yang diduga dimutilasi anak kandung
terduga pelaku mutilasi ibunya jalani tes kejiwaan di rs polri
anak ini diduga mutilasi ibu karena gangguan jiwa







topik pilihan:



mutilasi di bendungan hilir



aplikasi ramadhan di gadget



arsenal asia tour 2013



gebrakan jokowi-basuki



motogp jerman



piala dunia u-20











baca juga







terduga pemutilasi di bendungan hilir sayang terhadap korbannya













terungkap, penyamaran jk rowling sebagai penulis baru













kala wilshere dan bepe melatih anak indonesia













insiden lp tanjung gusta jadikan indonesia "mendunia"













presiden "semprot" menteri terkait lapas tanjung gusta dan daging sapi


















































googletag.
display('div-gpt-ad-845130549378104669-2');





























terpopuler + indeks




1
cek hasil sbmptn 2013 di "kompas.
com", yuk!





2
hasil sbmptn 2013 diumumkan sore ini





3
nih.
.
.
himpunan mahasiswa paling "bersinar" di binus university!





4
120 mahasiswa indonesia terima beasiswa erasmus mundus





5
silakan jadi enterpreneur, tapi kuliah harus selesai!























terbaru + indeks





diduga, korban mutilasi di bendungan hilir meninggal 2 pekan lalu









jokowi pilih tarawih ketimbang nonton arsenal









anak terjaring razia pakaian ketat, orangtua di bireun bingung









belum ada tersangka dalam kasus mutilasi di bendungan hilir









polisi masih identifikasi korban mutilasi di bendungan hilir























































































[x] close


























news





ekonomi


bola


tekno


entertainment


otomotif


health


female


travel


properti


foto


video


forum


kompasiana




















about


advertise with us
policy
site map
career
contact us
pedoman media siber


©2008 - 2013 pt.
kompas cyber media (kompas gramedia).
all rights reserved.







































!function(d,s,id){var js,fjs=d.
getelementsbytagname(s)[0];if(!d.
getelementbyid(id)){js=d.
createelement(s);js.
id=id;js.
src="https://platform.
twitter.
com/widgets.
js";fjs.
parentnode.
insertbefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");


window.
___gcfg = {
lang: 'id'
};
(function() {
var po = document.
createelement('script'); po.
type = 'text/javascript'; po.
async = true;
po.
src = 'https://apis.
google.
com/js/plusone.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(po, s);
})();




//



$(function() {
var c = true;
$("#mykompas_like").
click(function () {
if (c) {
var n = $(this);
$("#myk-err").
remove();
if (! $("a#myk-ldr").
length) {
n.
parent().
append(' ')
}
c = false;
$.
getjson("http://" + document.
domain + "/services/mykompas/like/?title=" + escape(document.
title.
replace(" - kompas.
com", "")) + "&url=" + location.
href + "&jsoncallback=?", function (p) {
if (p && p.
status == 1) {
n.
parents("div:eq(0)").
html(' berita telah terpilih')
} else {
$("#myk-ldr").
remove();
var o = ' proses gagal, coba kembali';
n.
parent().
append(o)
}
c = true;
$("#myk-ldr").
remove()
})
}
return false;
});
$(".
twitter").
click(function () {
$.
getjson("http://api.
my.
kompas.
com/panel/shareontwitter/?title=" + escape(document.
title.
replace(" - kompas.
com", "")) + "&url=" + location.
href + "&app_id=kompascom&app_key=k01sbbdjweri938x&jsoncallback=?");
});
//$(".
twitter-share-button").
load(function () {
// $(this).
contents().
find(".
btn").
live("click", function () {
// $.
getjson("http://api.
my.
kompas.
com/panel/shareontwitter/?title=" + escape(document.
title.
replace(" - kompas.
com", "")) + "&url=" + location.
href + "&app_id=kompascom&app_key=k01sbbdjweri938x&jsoncallback=?");
// });
//});
fb.
event.
subscribe('edge.
create', function(response) {
console.
log(response);
$.
getjson("http://api.
my.
kompas.
com/panel/shareonfacebook/?title=" + escape(document.
title.
replace(" - kompas.
com", "")) + "&url=" + response + "&app_id=kompascom&app_key=k01sbbdjweri938x&jsoncallback=?");
});
});






jquery(document).
ready(function ($) {
$("#putartbox").
kompasartbox({
siteno : "1",
sectionid : "10",
articleid : "1054952",
nameutm : "megapolitan",
nameid : "sartbox",
prevpermalink : "2013/07/14/1749203.
xml"
});
$.
ajax({
type:'get',
url:'http://api.
sharedcount.
com/?url=http://megapolitan.
kompas.
com/read/2013/07/14/1749203/diduga.
korban.
mutilasi.
di.
bendungan.
hilir.
meninggal.
2.
pekan.
lalu',
datatype:'json',
beforesend: function(){
$(".
social-fb-count").
html('');
$(".
social-twitter-count").
html('');
},
success:function(result){
//console.
log(result.
facebook.
total_count);
if(result != null || result != undefined || result != '')
{
$(".
social-fb-count").
html(result.
facebook.
total_count);
$(".
social-twitter-count").
html(result.
twitter);
}
else
{
$(".
social-fb-count").
html(0);
$(".
social-twitter-count").
html(0);
}
}
});
});





$(function() {
$('a#btnansweroriginal').
live('click', function(){
$.
ajax({
url: 'http://news.
kompas.
com/quiz/answer/',
type: 'post',
data: $('form#quiz_form').
serialize(),
success: function(result) {
$.
fancybox(result.
status);
}
});
return false;
});

$('#btnlogin').
live('click', function(){
var username = $('#username').
val();
var password = $('#password').
val();
$.
ajax({
url: 'http://news.
kompas.
com/quiz/login/',
type: 'post',
data: $('form#login_form').
serialize(),
success: function(result) {
if(result.
status == 1){
window.
location.
href = result.
output;
}else{
$.
fancybox(result.
output);
}
}
});
return false;
});

$("a#status_quiz").
fancybox({
"width" : '0',
"height" : '0',
"autoscale" : false,
"transitionin" : "none",
// "transitionout" : "none"
});
if(($("#tabbing_tabs").
length > 0)) {
var countries=new ddtabcontent("tabbing_tabs");
countries.
setpersist(true);
countries.
setselectedclasstarget("link");
countries.
init();
}
});







$(function() {
$("a.
fn_register").
fancybox ({
'width' : 700
, 'height' : 550
, 'autoscale' : true
, 'transitionin' : 'over'
, 'transitionout' : 'over'
, 'type' : 'iframe'
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
$('a.
fn_login').
fancybox({
'autoscale': true
, 'transitionin': 'over'
, 'transitionout': 'over'
, 'type': 'iframe'
, 'width': 330
, 'height': 300
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
});








var _gaq = _gaq || [];
_gaq.
push(['a.
_setaccount', 'ua-3374285-20']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['b.
_setaccount', 'ua-3374285-1']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['d.
_setaccount', 'ua-9341640-16']);
_gaq.
push(['d.
_setdomainname', 'auto']);
_gaq.
push(['d.
_setallowlinker', true]);
_gaq.
push(['d.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['d.
_trackpageloadtime']);


_gaq.
push(['c.
_setaccount', 'ua-3374285-8']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageloadtime']);


(function() {
var ga = document.
createelement('script'); ga.
type = 'text/javascript'; ga.
async = true;
ga.
src = ('https:' == document.
location.
protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.
google-analytics.
com/ga.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(ga, s);
})();









//









sumber: www[dot]kompas[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger