![]() |
Gangguan Cuaca Bisa Berlangsung Hingga Enam Bulan |
anomali suhu muka laut 3 derajat celsius di atas pola normal di samudra hindia berpotensi menimbulkan gangguan cuaca setidaknya tiga sampai enam bulan ke depan.
demikian kata ahli oseanografi dari badan pengkajian dan penerapan teknologi yang juga manager geosystem technology and hazard mitigation laboratory (geostech), fadli syamsudin, kamis (11/7/2013), di jakarta.
fadli mengatakan, samudra hindia termasuk jalur sirkulasi laut skala global.
dikenal pula sebagai termohalin atau the great conveyor belt (gcb) yang mengalirkan massa air laut global dengan periode 40-50 tahun.
jalur sirkulasi termohalin di indonesia disebut sebagai arus lintas indonesia (arlindo) yang 70 persen melintasi selat makassar, dari samudra pasifik menuju samudra hindia.
”samudra pasifik barat sekarang juga hangat.
ini menyumbang naiknya suhu muka laut di samudra hindia yang sebelumnya banyak dipengaruhi fenomena indian ocean dipole (iod) negatif,” kata fadli.
kepala pusat perubahan iklim dan kualitas udara pada badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) edvin aldrian mengatakan, anomali suhu muka laut 3 derajat celsius di atas pola normal memang jarang, tetapi di samudra pasifik tahun 1997 pernah terjadi.
”anomali suhu muka laut 3,68 derajat celsius di atas normal waktu itu terjadi di samudra pasifik bagian tengah.
di bagian barat suhunya di bawah normal yang membawa udara kering ke wilayah indonesia,” kata edvin.
dampaknya terjadi kebakaran lahan dan hutan di berbagai wilayah indonesia.
nelayan rentan
sumber: www[dot]kompas[dot]com
Post a Comment