Home » » Harga Sembako Melonjak, Untung Bagi Tengkulak

Harga Sembako Melonjak, Untung Bagi Tengkulak

Written By laso on Sunday, 14 July 2013 | 14:52




Harga Sembako Melonjak, Untung Bagi Tengkulak
Harga Sembako Melonjak, Untung Bagi Tengkulak





harga sembilan bahan pokok (sembako) yang melonjak saat memasuki bulan ramadhan ini belum memberi keuntungan signifikan bagi petani atau peternak.
hanya tengkulak yang memeroleh keuntungan atas kenaikan harga sembako.
pengamat transportasi djoko setijowarno mengatakan, kenaikan harga sembako tersebut diakibatkan oleh sistem transportasi yang buruk dari tempat petani atau peternak berada.
sehingga, meski harga sembako diperoleh murah dari petani atau peternak, namun harga akan melonjak ketika terdistribusi ke pasar-pasar.
 "akibat tidak ada transportasi dari desa ke kota, maka tengkulak dan mafia akan memanfaatkan untuk ambil keuntungan," kata djoko kepada kompas.
com di jakarta, minggu (14/7/2013).
saat ini, harga cabai rawit bisa melonjak hingga rp 120.
000 per kg di pasar.
padahal harga di tingkat petani masih rp 20.
000 per kg.
begitu juga dengan harga daging sapi yang sudah melampaui rp 105.
000 per kg, padahal di peternak cuma rp 30.
000 per kg.
djoko menilai pemerintah terlalu melepas mekanisme transportasi dan logistik ke pasar.
padahal pemerintah harus mengatur sistem transportasi tersebut, khususnya untuk mengangkut bahan pangan penting yang biasanya bisa menyebabkan inflasi yang tinggi bila stok kurang atau harga melonjak.
"petani dan peternak tidak mendapat keuntungan besar dengan kenaikan harga pangan saat ini.
justru mafia atau tengkulak yang diuntungkan," tambahnya.
untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah pusat atau pemerintah daerah harus segera menyediakan transportasi pedesaan untuk mengangkut sembako atau produk pangan yang penting lainnya.
"tapi karena kepala daerahnya malas, tahunya hanya bangun jalan desa yang mulus, tapi tidak menyediakan transportasi desa yang murah.
pengelolaan sistem transportasi yang buruk hanya akan menyebabkan harga komoditas dengan mudah dipermainkan mafia," katanya.













editor : hindra liauw









ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
lebaran 2013
























berita terkait








topik pilihan:



motogp jerman



aplikasi ramadhan di gadget



arsenal asia tour 2013



gebrakan jokowi-basuki



pelarian snowden



motogp jerman










berita pilihan







jelang lawan arsenal, indonesia dijejali menu taktik













jika tarif angkot tak sesuai aturan, hubungi nomor ini













marquez raih "pole position" gp jerman













insiden lp tanjung gusta jadikan indonesia "mendunia"













presiden "semprot" menteri terkait lapas tanjung gusta dan daging sapi









































































terpopuler + indeks




1
orang singapura cepat kaya, ini rahasianya





2
chairul tanjung: saya sudah lupakan viva





3
akhirnya merpati diputuskan dijual





4
lunasi utang, kebun milik bakrie jual aset





5
dahlan iskan akan pecat direksi bumn yang terlalu "disetir" istri






















terbaru + indeks





harga sembako melonjak, untung bagi tengkulak









5 komoditas alami kenaikan harga









1.
300 karyawan ojk siap awasi perbankan









fitch turunkan peringkat utang perancis









akhiri reli, wall street dibuka "malas-malasan"







































































var ox_u = 'http://ads4.
kompasads.
com/new2/www/delivery/al.
php?zoneid=90&layerstyle=simple&align=center&valign=top&padding=0&closetime=30&padding=0&shifth=-8&shiftv=40&closebutton=t&nobg=t&noborder=t';
if (document.
context) ox_u += '&context=' + escape(document.
context);
document.
write("");









































news





ekonomi


bola


tekno


entertainment


otomotif


health


female


travel


properti


foto


video


forum


kompasiana




















about


advertise with us
policy
site map
career
contact us
pedoman media siber


©2008 - 2013 pt.
kompas cyber media (kompas gramedia).
all rights reserved.






































!function(d,s,id){var js,fjs=d.
getelementsbytagname(s)[0];if(!d.
getelementbyid(id)){js=d.
createelement(s);js.
id=id;js.
src="https://platform.
twitter.
com/widgets.
js";fjs.
parentnode.
insertbefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");


window.
___gcfg = {
lang: 'id'
};
(function() {
var po = document.
createelement('script'); po.
type = 'text/javascript'; po.
async = true;
po.
src = 'https://apis.
google.
com/js/plusone.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(po, s);
})();




//







jquery(document).
ready(function ($) {
$("#putartbox").
kompasartbox({
siteno : "26",
sectionid : "565",
articleid : "1040745",
nameutm : "bisniskeuangan",
nameid : "sartbox",
prevpermalink : "2013/07/14/0949416.
xml"
});
$.
ajax({
type:'get',
url:'http://api.
sharedcount.
com/?url=http://bisniskeuangan.
kompas.
com/read/2013/07/14/0949416/harga.
sembako.
melonjak.
untung.
bagi.
tengkulak.
',
datatype:'json',
beforesend: function(){
$(".
social-fb-count").
html('');
$(".
social-twitter-count").
html('');
},
success:function(result){
//console.
log(result.
facebook.
total_count);
if(result != null || result != undefined || result != '')
{
$(".
social-fb-count").
html(result.
facebook.
total_count);
$(".
social-twitter-count").
html(result.
twitter);
}
else
{
$(".
social-fb-count").
html(0);
$(".
social-twitter-count").
html(0);
}
}
});
});








$(function() {
$("a.
fn_register").
fancybox ({
'width' : 700
, 'height' : 550
, 'autoscale' : true
, 'transitionin' : 'over'
, 'transitionout' : 'over'
, 'type' : 'iframe'
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
$('a.
fn_login').
fancybox({
'autoscale': true
, 'transitionin': 'over'
, 'transitionout': 'over'
, 'type': 'iframe'
, 'width': 330
, 'height': 300
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
});








var _gaq = _gaq || [];
_gaq.
push(['a.
_setaccount', 'ua-3374285-20']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['b.
_setaccount', 'ua-3374285-1']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['d.
_setaccount', 'ua-9341640-16']);
_gaq.
push(['d.
_setdomainname', 'auto']);
_gaq.
push(['d.
_setallowlinker', true]);
_gaq.
push(['d.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['d.
_trackpageloadtime']);


_gaq.
push(['c.
_setaccount', 'ua-3374285-9']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageloadtime']);

(function() {
var ga = document.
createelement('script'); ga.
type = 'text/javascript'; ga.
async = true;
ga.
src = ('https:' == document.
location.
protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.
google-analytics.
com/ga.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(ga, s);
})();












sumber: www[dot]kompas[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger