Istri Pertama Irjen Djoko dan Anaknya Juga Tak Hadir di Persidangan

Istri Pertama Irjen Djoko dan Anaknya Juga Tak Hadir di Persidangan

bukan cuma mahdiana dan dipta anindita saja yang tidak mau datang ke pengadilan tipikor, istri pertama irjen djoko susilo, suratmi dan anak pertamanya, poppy femialya juga tidak penuhi panggilan sebagai saksi kasus pencucian uang. hanya 12 saksi yang hadir.dari 20 saksi yang dijadwalkan akan diperiksa, hanya 12 orang saja yang datang ke pengadilan tipikor, jl hr rasuna said, jaksel, jumat (5/7/2013).salah satu saksi yang hadir, suparno priyo suparno, menerangkan soal pembelian tanah seluas 3.077 meter persegi berserta bangunan rumah. tanah itu terletak di jl perintis kemerdekaan no 70, kelurahan sondakan kecamatan laweyan, kotamadya surakarta, jateng.lokasi yang dibeli itu adalah tanah serta bangunan warisan beberapa orang. anak dari salah satu ahli waris itu, novita, menjadi kuasa yang menandatangani akta jual beli."itu tanah warisan, sertifikatnya masih tulisan jawa, jaman dulu," kata suparno.tanah dan bangunan itu dibeli senilai rp 5,29 miliar. namun diakta tertulis rp 2,967 miliar.seluruh proses pembelian dilakukan oleh erick maliangkay dan nantinya akta kepemilikan digunakan nama poppy femialya.belakangan saat diperiksa oleh penyidik, novita dan suparno baru tahun poppy yang dimaksud adalah anak djoko. namun mereka berdua mengaku tidak pernah berhubungan dengan poppy dan djoko."saya tidak kenal djoko," kata novita yang diperiksa secara bersamaan."pak erick yang minta nomor rekening (untuk pembayaran)," sambung suparno.selain nama-nama di atas, ada juga beberapa saksi yang tidak hadir. mereka adalah ayah dipta, djoko waskito dan eva susilo handayani.di dalam akta kartu keluarga, nama eva tercantum sebagai anak dari istri pertama djoko, suratmi. namun berdasarkan akta kelahiran pemkot madiun, eva justru tercantum bukan anak dari djoko dan suratmi.saksikan iformasi terbaru dan menarik di reportase sore pukul 16.30 wib, hanya di trans tv. (mok/aan)
sumber: www[dot]detik[dot]com