Kasus IM2, Tifatul: Yudikatif Jangan Membunuh Industri Telekomunikasi |
menteri komunikasi dan informatika tifatul sembiring menilai, putusan majelis hakim pengadilan tipikor terkait perkara indosat mega media (im2) menjadi preseden buruk bagi dunia internet service provider (isp).
pihaknya akan segera membicarakan dengan presiden susilo bambang yudhoyono.
"kita akan laporkan kajian hukum kepada presiden karena ini preseden buruk untuk dunia isp.
berarti semua dianggap melanggar," kata tifatul di kantor presiden, jakarta, kamis (11/7/2013).
tifatul mengatakan, majelis hakim seharusnya memakai pandangan pihaknya sebagai regulator.
pihak kemenkoinfo menganggap tidak ada yang dilanggar dalam perjanjian kerja sama antara indosat dan im2.
tifatul menambahkan, pihaknya berharap pihak indosat banding atas putusan.
meski menghormati putusan pengadilan, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan pihak pengadilan.
"pemerintah akan berdialog dengan yudikatif supaya jangan membunuh industri telekomunikasi.
itu sesuai yang kita keluarkan ijinnya dan sah, kemudian disalahkan pengadilan.
ini kan perlu dialog dengan mereka atau perlu penjelasan kepada mereka," kata tifatul.
seperti diberitakan, majelis hakim pengadilan tipikor memvonis mantan direktur utama im2 indar atmanto dengan pidana 4 tahun ditambah denda rp 200 juta subsider 3 bulan terkait kasus penyalahgunaan jaringan 3g di frekuensi 2,1 ghz milik indosat.
majelis hakim juga memerintahkan im2 membayar uang denda sebesar rp 1,3 triliun.
dalam laporan hasil audit badan pengawasan keuangan dan pembangunan, kerja sama indosat dan im2 dianggap merugikan negara sebesar rp 1,358 triliun.
indosat, selaku induk perusahaan im2 akan mengajukan banding.
editor : erlangga djumena
berita terkait
soal indosat, mastel surati presiden sby
ptun: audit bpkp di kasus indosat-im2 cacat hukum
tifatul prihatin atas vonis terhadap im2-indosat
kasus indosat-im2, mastel akan lapor ke komisi yudisial
divonis bersalah, indosat banding ke pengadilan tinggi
topik pilihan:
krisis politik mesir
kecelakaan pesawat asiana airlines
kasus im2
gebrakan jokowi-basuki
skandal suap impor daging sapi
arsenal asia tour 2013
berita pilihan
jokowi : enggak berani memutuskan, ya enggak mulai-mulai.
.
.
ulasan ramadhan: sidang isbat dan "wujudul hilal"
mana saja negara-negara terkorup di dunia?
bayi 24 hari punya gigi sebesar gigi orang dewasa
pasca-operasi, muncul benjolan di perut bocah 4 tahun ini
terpopuler + indeks
1
orang singapura cepat kaya, ini rahasianya
2
chairul tanjung: saya sudah lupakan viva
3
lunasi utang, kebun milik bakrie jual aset
4
ini sebab nilai tukar rupiah melemah
5
harga emas diramal bakal kembali berkilau
terbaru + indeks
kasus im2, tifatul: yudikatif jangan membunuh industri telekomunikasi
bi rate naik, bantu rupiah naik pamor?
bi: semester i, rupiah melemah 2,09 persen
bi rate naik jadi 6,5 persen
hatta: cermati spekulan daging sapi
var ox_u = 'http://ads4.
kompasads.
com/new2/www/delivery/al.
php?zoneid=90&layerstyle=simple&align=center&valign=top&padding=0&closetime=30&padding=0&shifth=-8&shiftv=40&closebutton=t&nobg=t&noborder=t';
if (document.
context) ox_u += '&context=' + escape(document.
context);
document.
write("");
news
ekonomi
bola
tekno
entertainment
otomotif
health
female
travel
properti
foto
video
forum
kompasiana
about
advertise with us
policy
site map
career
contact us
pedoman media siber
©2008 - 2013 pt.
kompas cyber media (kompas gramedia).
all rights reserved.
!function(d,s,id){var js,fjs=d.
getelementsbytagname(s)[0];if(!d.
getelementbyid(id)){js=d.
createelement(s);js.
id=id;js.
src="https://platform.
twitter.
com/widgets.
js";fjs.
parentnode.
insertbefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");
window.
___gcfg = {
lang: 'id'
};
(function() {
var po = document.
createelement('script'); po.
type = 'text/javascript'; po.
async = true;
po.
src = 'https://apis.
google.
com/js/plusone.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(po, s);
})();
//
jquery(document).
ready(function ($) {
$("#putartbox").
kompasartbox({
siteno : "26",
sectionid : "569",
articleid : "1040689",
nameutm : "bisniskeuangan",
nameid : "sartbox",
prevpermalink : "2013/07/11/1619231.
xml"
});
$.
ajax({
type:'get',
url:'http://api.
sharedcount.
com/?url=http://bisniskeuangan.
kompas.
com/read/2013/07/11/1619231/kasus.
im2.
tifatul.
yudikatif.
jangan.
membunuh.
industri.
telekomunikasi',
datatype:'json',
beforesend: function(){
$(".
social-fb-count").
html('');
$(".
social-twitter-count").
html('');
},
success:function(result){
//console.
log(result.
facebook.
total_count);
if(result != null || result != undefined || result != '')
{
$(".
social-fb-count").
html(result.
facebook.
total_count);
$(".
social-twitter-count").
html(result.
twitter);
}
else
{
$(".
social-fb-count").
html(0);
$(".
social-twitter-count").
html(0);
}
}
});
});
$(function() {
$("a.
fn_register").
fancybox ({
'width' : 700
, 'height' : 550
, 'autoscale' : true
, 'transitionin' : 'over'
, 'transitionout' : 'over'
, 'type' : 'iframe'
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
$('a.
fn_login').
fancybox({
'autoscale': true
, 'transitionin': 'over'
, 'transitionout': 'over'
, 'type': 'iframe'
, 'width': 330
, 'height': 300
, 'titleshow' : false
, 'shownavarrows' : false
});
});
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.
push(['a.
_setaccount', 'ua-3374285-20']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['a.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['b.
_setaccount', 'ua-3374285-1']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['b.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['d.
_setaccount', 'ua-9341640-16']);
_gaq.
push(['d.
_setdomainname', 'auto']);
_gaq.
push(['d.
_setallowlinker', true]);
_gaq.
push(['d.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['d.
_trackpageloadtime']);
_gaq.
push(['c.
_setaccount', 'ua-3374285-9']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageview']);
_gaq.
push(['c.
_trackpageloadtime']);
(function() {
var ga = document.
createelement('script'); ga.
type = 'text/javascript'; ga.
async = true;
ga.
src = ('https:' == document.
location.
protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.
google-analytics.
com/ga.
js';
var s = document.
getelementsbytagname('script')[0]; s.
parentnode.
insertbefore(ga, s);
})();
sumber: www[dot]kompas[dot]com
Post a Comment