Marketing Pas, Nungki Setia Beli Sayur Pak Taulani Selama 30 Th

Marketing Pas, Nungki Setia Beli Sayur Pak Taulani Selama 30 Th

penunjuk cuaca menunjukan suhu udara di pagi menjelang siang itu adalah 30 derajat celcius. peluh taulani (54) bercucuran mendorong gerobak sayur yang walaupun tidak penuh tetapi terlihat masih banyak isinya berjalan memasuki jalan anggrek, larangan indah.jalan anggrek nampak sepi penghuni seperti ditinggal mudik di hari lebaran. pak taulani pun memanggil-manggil pembeli dengan teriakan, "yuuur...sayuuuur..yuuuur..sayuuuur," namun tidak seketika pembeli datang.pak taulani tidak menyerah dengan sepinya pembeli, ia lantas menghampiri rumah demi rumah dan menekan bel dekat pagar kemudian kembali ke gerobaknya di tengah jalan. satu per satu pelanggan pun datang menghampirinya."masih ada ikan, ayam, pisang, pepaya nih. kolang-kaling juga ada buat yang mau bikin kolak nanti sahur," ujar taulani kepada pelangganya, selasa (9/7/2013).matahari semakin terik saat itu, namun taulani tidak lantas mempercepat langkahnya. ia tetap menghampiri setiap pagar rumah yang tertutup sekalipun. menurutnya setiap orang tidak boleh mudah menyerah dalam bekerja. semua harus ikhlas dijalani selangkah demi selangkah."barangkali ada yang mau beli sayur buat masak. kasihan kan nggak sempet ke pasar, lagian dagangan saya masih banyak nih," katanya.dalam sekali belanja stok dagangan, taulani dapat menghabiskan hampir tiga juta rupiah. biaya itu tidak langsung kembali dalam satu hari. dagangan yang tersisa kemudian disimpan di lemari es yang dimilikinya dari hasil menabung, sehingga masih segar untuk dijual kembali."kan berdua sama istri saya. istri saya juga jualan sayur keliling. tapi rutenya beda. kalau belanja di pasar kebayoran lama naik angkot (angkutan kota) jam satu pagi," jelasnya.adalah nungki (60) yang merupakan pelanggan setia taulani hingga 30 tahun. pensiunan pns ini nampak antusias membeli dagangan taulani kendati jam sudah menunjukan pukul 11.00 wib."kalau belanja di dia sayurnya bagus-bagus. nggak mungkin dia jual yang jelek ke sini, saya sudah percaya selama 30 tahun. orangnya juga gampang akrab walaupun sama orang baru, harganya juga nggak beda jauh dari pasar. daripada kita jauh-jauh ke pasar kan? kalau ke pasar malah pengeluarannya lebih banyak," terang nungki yang menenteng tas plastik berisi kangkung, wortel, dan tahu.saksikan berbagai berita penting dan menarik di reportase sore, malam dan pagi, hanya di trans tv. (bpn/gah)
sumber: www[dot]detik[dot]com