Ahok: Pedagang yang Bodoh Bayar ke Oknum Satpol PP

Ahok: Pedagang yang Bodoh Bayar ke Oknum Satpol PP

pkl monas yang ditertibkan dalam razia selasa (19/2/2014) kemarin memberontak karena merasa membayar retribusi pada oknum satpol pp. mendengar ini ahok kembali menegaskan pkl dilarang berjualan di kawasan dalam monas."di dalam monas memang tidak boleh. kan sudah kita sediakan tempat di lapangan irti," kata wakil gubernur dki, basuki t purnama di balai kota, jalan medan merdeka selatan, jakarta pusat, kamis (20/2/2014).ia hanya menanggapi santai pernyataan penjual bahwa mereka selalu membayar retribusi pada oknum satpol pp agar tak dibongkar dagangannya."bego aja bayar ke mereka. namanya itu kan oknum kenapa mereka mau bayar," kritiknya. ia meminta agar para pedagang seharusnya bersikap kooperatif dengan tidak memberikan uang pada satpol pp. hal ini hanya akan merugikan penjualnya karena tetap akan dirazia."mereka (pedagang dan satopol pp) tahu kok kalau mereka salah. nah namanya juga oknum. sekarang oknum-oknum itu juga nggak mau bertanggung jawab sekarang. mau uangnya tapi nggak mau tanggung jawab. kita minta bantuan polisi aja buat sikat (pedagangnya)," pungkasnya.pembersihan pkl di dalam kawasan monas memang tak mudah. selalu ada oknum aparat yang memungut setoran dari mereka dengan jaminan tak akan digusur. biasanya, bila ada acara besar yang dilakukan di monas, oknum satpol pp akan memberi tahu mereka sehingga membersihkan lapak mereka dan 'libur' selama acara berlangsung. mereka akan kembali lagi ke jalan setapak disamping  stasiun gambir.adanya oknum yang meminta uang dari mereka dijadikan dalih untuk tetap berdagang di sana. "kita tahu kalau dilarang, tapi kalau benar-benar tidak boleh, kenapa kita juga diminta uang?," kata siti saat usai dirazia beberapa waktu lalu.ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi hari ini dalam "reportase sore" pukul 16.30 wib hanya di trans tv (bil/gah)
sumber: www[dot]detik[dot]com