Karyawan JTV Dibacok di Depan Pos Polisi

Karyawan JTV Dibacok di Depan Pos Polisi

, SURABAYA – Aksi bandit jalanan di Surabaya semakin meresahkan. Kamis (28/8/2014), sekitar pukul 01.00, seorang pengendara motor ditebas parang di Jalan Jemur Andayani dan seorang pengendara lain mengalami hal serupa di Jalan Jemursari pukul 01.15. Hanya selisih 15 menit.Peristiwa pertama dialami Dwi Yuliardi (26), karyawan JTV, warga Wonocolo GgPertolongan yang kos di Kendangsari. Saat mengendarai Yamaha Xeon N 2176 GY, tiba-tiba dipepet empat orang tidak dikenal yang mengendarai dua motor di Jalan Jemur Andayani.Sejurus kemudian, seorang pelaku mengeluarkan parang dan menyerang korban. Sabetan senjata itu mengenai lengan kanan korban hingga nadinya putus. Pelaku lantas menendang korban hingga tersungkur. Saat terjatuh, korban sempat berteriak meminta tolong. Warga yang ada di sana pun langsung berusaha menolongnya.Peristiwa ini terjadi di depan Pos Pantau Polisi yang saat kejadian tidak ada petugas yang berjaga karena sudah pukul 01.00 WIB. Kebetulan ada petugas patroli melintas dan langsung berusaha mengejar pelaku yang melarikan diri kearah Kendangsari.Dalam pengejaran itu, petugas sempat mendapati empat pemuda yang berusaha kabur saat melihat ada polisi. Mereka pun langsung diamankan. Tapi dalam pemeriksaan hingga Kamis (28/8/2014) siang, mereka tidak terbukti sebagai pelaku kejahatan itu.“Empat orang ini mengaku kabur karena takut ada polisi, lantaran mereka tidak memakai helem,” kata Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Nur Suhud.Hanya selisih 15 menit dari peristiwa di Jemur Andayani, terjadi peristiwa serupa di Jalan Jemursari. Wahyu Laksono (24), warga Jambangan Sawah yang mengendai sepeda motor sendirian juga disabet parang sekelompok orang tidak dikenal.Seperti peristiwa sebelumnya, pelaku kejahatan ini berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor. Sempat ada saksi yang melihat, mereka mengendarai Yamaha Mio warna putih dan Honda Revo.Dalam peristiwa itu, korban Wahyu juga mengalami luka bacok di lengan kanannya. Namun dia sempat berusaha melanjutkan perjalanan dan masuk ke RS Islam Jemursari. Dia sempat ditolong oleh Satpam rumah sakit itu dan selanjutnya menjalani perawatan.Hingga Kamis (28/8/2014) petang, dua korban itu juga masih menjalani perawatan intensif di RSU Dr Soetomo. Awalnya, mereka sama-sama dibawa ke RSI Jemursari, kemudian dirujuk ke rumah RSU Dr Soetomo Surabaya.Sementara pihak kepolisian mengaku masih berupaya menyelidiki peristiwa ini, diantaranya dengan memeriksa empat pria yang sempat diamankan itu, serta memeriksa sejumlah saksi lain.Dari penyelidikan polisi, sejauh ini tidak ada unsur perampasan pada dua kejadian itu sebab tidak ada barang korban yang hilang atau diambil oleh pelaku. Perkara ini murni penganiayaan. “Mengenai motifnya, petugas masih melakukan pendalaman,” jawab Nur Suhud.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com