, RAMALLAH - Pemerintah Palestina berencana akan meminta masyarakat internasional menetapkan tenggat waktu bagi Israel untuk mengakhiri perampasan tanah di Palestina.
"Pemimpin Palestina sedang bersiap untuk berunding dengan Dewan Keamanan PBB agar organisasi tersebut memaksa Israel menghentikan perampasan tanah," kata pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Yusef kepada Kantor Berita AFP, Senin (25/8/2014). Permintaan tersebut disampaikan saat Palestina dan sejumlah negara lain masih berupaya mengakhiri pertumpahan darah di Gaza. Mereka kini berunding untuk mencari kesepakatan final antara Israel dengan Hamas. Menteri Tenaga Kerja Ahmad al-Majdalani juga mengatakan, Palestina sedang menyiapkan konferensi internasional untuk menetapkan tenggat waktu bagi berakhirnya perampasan tahan, Minggu (24/8/2014). Kedua pejabat tidak menjelaskan secara rinci kapan Palestina akan secara resmi menyampaikan permintaan tersebut. Namun permintaan tenggat waktu diperkirakan akan diveto oleh Amerika Serikat yang selalu menolak setiap tindakan yang dinilai anti Israel di Dewan Keamanan. Palestina sendiri sebelumnya telah mengancam akan bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang menurutnya lebih memungkinkan penghukuman bagi Israel terkait perampasan tanah dan perang di Gaza. Sementara itu Hamas yang merupakan kekuatan terbesar di Gaza, Sabtu (23/8/2014), menyatakan, telah menandatangani dokumen yang mendesak Presiden Mahmoud Abbas untuk bergabung dengan ICC. Namun sampai sejauh ini, Abbas belum mengirimkan permintaan resmi ke ICC.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment