Home » » News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan

News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan

Written By laso on Thursday 14 August 2014 | 15:00




News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan
News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan






, SURABAYA - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar konferensi internasional bertajuk Strengthening Justice and Peace Through Interreligious Dialogue, Rabu (13/8/2014). Ratusan tokoh dan intelektual muslim duduk satu forum dengan puluhan pastur dari 30 negara, yang  tergabung dalam Justice, Peace, and Care of Creation (JPCC) dan Journees Romaines Dominicaines (JRD).Gerakan radikalisme agama menjadi salah satu poin utama pembicaraan. Termasuk seputar gerakan ISIS (Islamic State in Irak and Syria). Direktur Pesantren UINSA, Abdul Kadir Riyadi yang menjadi satu di antara pembicara yang meyakini gerakan ISIS di Indonesia tidak akan bisa  berkembang. Bukan semata-mata karena dihadang aturan, tapi  karena bertolak belakang dengan kultur masyarakat, khususnya kultur kaum muslim Indonesia. Berikut wawancara Harian dengan Abdul Kadir Riyadi seputar gerakan ISIS di Tanah Air: Anda yakin suatu saat ISIS juga akan mati. Padahal, saat ini, gelombang dukungan bermunculan dari sejumlah kelompok?
Menurut saya, ISIS mengusung gagasan tentang khilafah, tentang negara Islam, dan itu berasal dari Irak. Perkembangannya terkesan sangat cepat, walaupun sebenarnya itu juga karena media. Ketika orang-orang Indonesia, terutama di Jawa Timur yang pendidikannya terbatas, saat mengetahui adanya gerakan ISIS yang sepertinya membahana, mereka akan terkejut. Tetapi, ini keterkejutan sesaat saja. Meski secara psikologis kemudian ada yang tertarik, saya yakin keterkejutan itu akan terkikis dan tidak lagi tertarik. Setelah tahu apa itu ISIS, mereka akan pulang.Bagaimana ketertarikan itu bisa terkikis?
Yang pertama adalah dengan menunjukkan ajaran ISIS yang sebenarnya itu seperti apa.  ISIS adalah ideologi dan tidak berbasis pada agama, apalagi Islam. ISIS adalah ideologi politik, sama halnya dengan Marxisme dan Sosialisme, usianya tidak akan lama. Lihat saja, Marxisme pernah luar biasa, tetapi sekarang sudah mati. Sosialisme juga pernah luar biasa, tetapi sekarang tidak lagi.Ideologi ISIS ini tidak berbasis pada beberapa hal mendasar. Misalnya watak dasar manusia yang mencintai perdamaian. Kedua, ISIS tidak berbasis pada cita-cita masa depan atau cita-cita akhirat, dan tidak berbasis pada human relations atau hubungan yang intim antar sesama manusia. Ideologi adalah kepentingan. Marxisme mengusung kepentingan buruh. Sosialisme kepentingannya persamaan hak. Lalu ISIS kepentingannya apa? Kepentingannnya adalah Islamic State. Nah, ketika kepentingan ini tidak terwujud—dan saya yakin akan susah terwujud— maka pasti ISIS  akan mati.   ISIS selalu menggunakan idiom-idiom agama.  Jihad fi  sabilillah dan mati sahid misalnya, menjadi  magnet untuk merekrut anggota dan pendukung. Bagaimana Anda melihat ini?Tentang jihad mereka (ISIS) saya tidak mau komentar. Tetapi jihad yang sesungguhnya, menurut saya adalah perjuangan. Jihad bukan perlawanan, bukan juga permusuhan. Jadi sangat penting untuk dibedakan antara perjuangan, perlawanan, dan permusuhan.Sebagai perjuangan, maka jihad tidak harus punya lawan. Sebagai contoh, saya berjuang untuk bisa sukses, untuk bisa pintar, dan untuk bisa hidup. Dalam sebuah perjuangan, kadang-kadang lawannya justru adalah kita sendiri. Jadi, konsep jihad itu menekankan pada aspek perjuangan kita sebagai manusia.
Perlawanan beda dengan perjuangan. Sebuah perlawanan atau permusuhan, selalu menganggap ada pihak lain sebagai lawan. Nah, inilah yang saya kira terlihat pada ISIS. ISIS telah terkonstruksi sehingga seolah-olah setiap orang di sekeliling mereka adalah lawan. Menurut mereka, setiap orang Amerika adalah lawan, setiap orang dari barat adalah lawan, sampai-sampai orang Islam yang tidak menerapkan syariat pun dianggap sebagai lawan. Jadi, konsep jihad mereka didasari pada gagasan untuk melawan musuh, yakni semua orang yang tidak sealiran. Menurut saya, itu kesalahan yang luar biasa.Kalaupun jihad dimaknai sebagai peperangan, maka harus dilihat dulu konteksnya. Sebab kalaupun harus perang sekalipun, banyak sekali syaratnya. Kapan harus perang, siapa yang boleh diperangi, dan lain sebagainya.  Satu lagi idiom agama yang kerap dimunculkan adalah melawan thoghut. Video-video yang diunggah ISIS mengajak masyarakat meninggalkan dan melawan pemimpin-pemimpin Thogut. Apa sejatinya thoghut?Dari akar katanya, thogut bisa dimaknai sebagai orang yang membangkang, tetapi pada umumnya dimaknai sebagai penguasa yang membangkang dari agama dan garis-garis besar agama. Dalam pandangan mereka (ISIS), pemimpin-pemimpin kita dianggap thogut karena tidak menerapkan hukum-hukum Islam secara tegas. Hukum-hukum Islam yang dimaksud adalah hukum-hukum yang sesuai dengan yang dipahami dan diyakini ISIS. Kalau tidak menerapkan berarti thogut, kalau menerapkan berarti tidak thogut.Menurut saya, pemahaman mereka (ISIS) soal hukum Islam sangat kaku. Bagi mereka, hukum Islam itu adalah yang potong tangan, cambuk, atau menghukum mati orang berzinah. Padahal, itu hanya sebagian kecil dari hukum Islam. Prinsip yang dikendaki Islam (dalam hukuman) sebenarnya adalah keadilan dan persamaan. Jadi, sebuah negara yang menegakkan keadian dan mewujudkan kemakmuran, walaupun bukan bernama  negara Islam, menurut saya lebih Islami daripada negara  (yang menggunakan nama -red) Islam tetapi tidak adil. Misalnya menerapkan hukuman potong tangan, tapi  yang potong tangan sembarangan.
Islam harus dipahami secara kontekstual. Demikian pula pesan-pesan agama harus disesuaikan dengan konteksnya.Agama itu turun pada konteks tertentu. Maka ketika diterapkan pada konteks yang berbeda, tentu saja pemahamannya harus berbeda. Tidak bisa satu penafsiran diterapkan pada konteks yang berbeda. Bisa salah kaprah nanti. Contoh yang sederhana seperti ini. Saya yakin orang di sebuah negara yang kaya raya, tidak akan dengan mudahnya mencuri. Demikian pula, di negara yang miskin, pencurian bisa terjadi di mana-mana. Maka, perintah potong tangan untuk pencuri di dua negara ini harus berbeda penfsirannya. Masa orang yang mencuri untuk memenuhi kebutuhan makannya harus dipotong tangan? Beda lagi dengan orang kaya yang mencuri karena rakus, itu harus dipotong tangannya. Terhadap orang yang miskin yang tidak punya apa-apa, tidak punya pekerjaan, maka harus penuhi dulu kebutuhannya. Kalau mencuri lagi, baru dipotong tangannya. Jadi tidak boleh semena-mena menafsirkan agama itu. Penafsiran dan pemahaman harus disesuaikan dengan konteksnya. Pemerintah dan aparat begitu gegap gempita menghadang. Tapi toh mobilisasi pendukung ISIS dari Indonesia ke Irak dan Suriah terus berjalan. Menurut Anda ? Peran media massa sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian. Media harus menyampaikan bahwa perjuangan membela saudara-saudara kita yang tertindas, tidak harus dengan seperti itu. Tidak harus dengan berangkat ke sana, tidak harus dengan angkat senjata dan melawan  musuh. Kita bisa membantu dengan memperkuat komunitas kita di sini, membangun kita sendiri, sehingga nantinya kalau mereka butuh bantuan keuangan seumpamanya, kita bisa bantu. Ini sangat penting untuk memperkuat diri kita terlebih dahulu. Sebab bisa dikatakan, kekacauan di dunia ini disebabkan oleh ketimpangan kekuatan ekonomi yang berbeda. Ada dunia yang kuat secara ekonomi, tetapi ada juga yang lemah. Kerakusan ekonomi negara-negara kuat ini menindas negara-negara yang lemah, dan saat ini posisi kita berada pada pihak yang lemah itu. Untuk bisa menghadapi agresi dari negara2 yang kuat, kita harus dulu kuat secara ekonomi. Inilah pemahaman dan kesadaran yang harus dipahami oleh warga kita supaya tidak dengan mudah ikut arus.
Yang lebih penting selain faktor ekonomi adalah faktor sentimen keagamaan. Faktor simpati religius atau sentimen keagamaan orang itu jauh lebih kuat dari apapun. Orang bisa tergerak untuk melakukan sesuatu itu karena sentimen keagamaan. Sentimen keagamaan lah yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak. Oleh karena itu, ketika ISIS muncul, sikap kita yang paling penting adalah mengarahkan sentimen keagamaan itu supaya tidak destruktif. (ben)




Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

+ comments + 1 comments

31 March 2015 at 01:02

Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi

Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam
Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Mengeluarkan Pengumuman kepada
Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia


PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM DAN DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DI SELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FI SABILILLAH

“Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, tangkaplah mereka, tawanlah mereka, dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Taubah [9]: 5

“Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah)..
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).

“Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir,maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
Qs. Al-Anfaal :12

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir di medan perang maka pancunglah batang leher mereka.
Qs. Muhammad : 4

Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri .
Al-Baqarah : 190

Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
Al-Hajj (22) : 40

BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR

MEREKA YANG MEMATUHI DAN MELAKSANAKAN PENGUMUMAN INI
ADALAH TENTARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH
SEDANGKAN YANG RAGU DAN MENOLAKNYA MAKA
MEREKA SECARA OTOMATIS MENJADI MUSUH ISLAM YANG HARUS DIHANCURKAN.

WAHAI PARA IKHWAN JANGAN PERNAH TAKUT PADA MEREKA,
UBUN-UBUN MEREKA SEMUA BERADA DALAM KEKUASAN DAN KEHENDAK ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.

HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.

Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Al-Baqarah : 192-193

SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger