, JEMBER - Pengelola SPBU di Kabupaten Jember berharap pasokan BBM segera kembali normal. Supervisor SPBU Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates, Iwan Hendarto kepada SUrya mengatakan kalau Kamis (28/8/2014) ia sudah kembali mendapatkan pasokan seperti sebelum dikurangi yakni 24 Kiloliter.Iwan mengaku dalam beberapa hari terakhir, pasokan ke SPBU-nya dikurangi menjadi 16 kiloliter untuk sehari. "Hari ini kami mendapatkan 24 Kiloliter lagi, terbagi dalam dua kali pengiriman. Ini tadi pukul 15.00 WIB, ada pengiriman untuk yang 16 kiloliter," ujar Iwan.Melihat antrean yang kini terjadi di SPBU itu, ia memprediksi per jam-nya bisa menghabiskan 2 Kiloliter BBM jenis Premium. Artinya 16 Kl itu akan habis sekitar delapan jam.Apalagi SPBU itu tidak menerapkan pembatasan pembelian BBM. "Kami tidak membatasi pembelian," lanjutnya. Ia hanya berharap pembeli BBM di SPBU-nya terpecah ke SPBU lain. Karena jika antrean pembeli terpecah, maka jatah 16 Kl itu akan makin lama habisnya.SPBU itu sebenarnya juga melayani penjualan Pertamax. SPBU Gajah Mada mendapatkan pengiriman Pertamax sebanyak 7 Kl yang dijual mulai pukul 06.30 WIB dan baru habis pukul 14.30 wib. "Ketika Pertamax habis, langsung disambung kedatangan Premium," lanjutnya.Karena mulai hari ini pasokan BBM ke SPBU mulai dinormalkan kembali, ia berharap dalam waktu dua - tiga hari tidak ada lagi antrean pembeli di SPBU."Semoga dua - tiga hari kedepan, pasokan tetap normal sehingga stok SPBU tidak benar-benar kosong sehingga tidak terjadi antrean pembelian," tegasnya.Dalam keterangan tertulisnya yang diterima , Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V PT Pertamina Heppy Wulansari mengatakan Pertamina melakukan normalisasi pasokan BBM bersubsidi untuk memulihkan situasi, mulai Rabu (27/8/2014)."Pertamina sudah menginstruksikan SPBU di Region V untuk menambah 'delivery order' dan penambahan jam operasi di seluruh terminal BBM. Terhitung sejak 27 Agustus 2014 dilakukan normalisasi untuk penyaluran BBM bersubsidi ke SPBU," tuturnya.Pasokan premium dan solar dikembalikan ke volume awal yakni Jatim sebanyak 11.300 kiloliter premium per hari, sedangkan solar sebanyak 5.800 kiloliter per hari.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment