, GRESIK - Masyarakat mengeluhkan pelayanan di RSUD Ibnu Sina Gresik, lebih -lebih di hari libur seperti hari Minggu. Pasalnya dokter spesialis yang baru diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan rumah sakit milik Pemkab itu libur saat hari Minggu.Seperti diungkapkan Rina Damayanti, warga Perumahan BP Kulon, Kelurahan Sidokumpul Gresik. Dia mengeluhkan buruknya pelayanan di RSUD Gresik. "Keponakan mengalami kecelakaan patah tulang, ternyata saat dibawa ke RS Petro membawa kartu BPJS Kesehatan dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, karena tidak membayar langsung. Sampai di RSUD Ibnu Sina ternyata tidak ada dokter spesialisnya," kata Rina usai menjenguk keponakannya.Dia menambahkan, seharusnya dokter spesialis disiagakan 24 jam. "Kan pelayanan kesehatan harus siaga. Misalnya, jika ada orang sakit jantung, apa harus menunggu hari Senin untuk dilayani kesehatannya," imbuhnya.Rina menyayangkan, buruknya pelayanan rumah sakit ini tidak sesuai dengan upaya meningkatkan pelayanan rumah sakit yang didengung-dengungkan Bupati dalam berbagai kesempatan."Apa orang miskin dilarang sakit karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit," katanya.Menurut Rina, masih ada pasien patah tulang di RSUD Ibnu Sina yang sudah lima hari tidak segera mendapat pelayanan. "Ini kan aneh, kerja dokter kok seperti kerja pegawai. Dokter kan harus siap siaga, ada dan tidak ada pasien tetap siaga," imbuh Rina.Sebelumnya, di DPRD Gresik rampai terkait pengangkatan 17 dokter di lingkungan RSUD Ibnu Sina yang disinyalir keterlibatan anak pejabat Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pengangkatan itu.Anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) bahkan sudah berniat menggunakan hak interpelasinya.Direktur Utama (Dirut) RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitawati tidak berhasil dikonfirmasi. Dihubungi melalui telepon selulernya tidak menjawab.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment