Penghuni Rumah Milik PT KAI Punya Utang Sewa Rp 54 Juta

Penghuni Rumah Milik PT KAI Punya Utang Sewa Rp 54 Juta

, JEMBER - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional IX Jember bertindak tegas dalam menertibkan aset milik perusahaan tersebut. Salah satunya bertindak tegas kepada penyewa aset PT KAI yang tidak tertib membayar uang sewa.Petugas mengosongkan paksa sebuah rumah yang penyewanya telah menunggak biaya sewa sejak tahun 2005 lalu. Rumah yang dikosongkan paksa itu berada di Jalan Wijaya Kusuma dan ditempati keluarga Ny Yuniarti (50). Yuniarti yang menjadi penyewa rumah tersebut kepada PT KAI Daops IX.Yuniarti dan keluarganya tinggal disitu selama 54 tahun karena sang ayah, Kadar Slamet adalah pegawai PT KAI. Setelah pensiun, Kadar Slamet tetap menempati rumah tersebut. Dan kemudian diteruskan oleh Yuniarti.Ketika ditempati oleh keluarga pensiunan, maka penghuni rumah harus menyewa. Menurut pihak PT KAI, Yuni memiliki tanggungan sampai Rp 54 juta."Beberapa kali kami sudah surati dan tagih untuk melunasi tunggakan sewa sejak tahun 2005," ujar Manajer Humas PT KAI Daops IX Jember Sugeng Turnianto, Selasa (23/9/2014).Sugeng menambahkan, Yuniarti juga sudah membuat pernyataan kalau dirinya akan melunasi tunggakan itu pada 2009. Namun ternyata sampai tahun itu bahkan sampai pengosongan dilakukan, penghuni rumah tidak menyelesaikan tunggakannya.Pengosongan itu mendapat perlawan keras dari penghuni rumah. Yuni dibantu sejumlah orang bertahan di dalam rumah. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil. Perlawanan itu berbuntut pada adu jotos sehingga terjadi kericuhan. Fani Yudiarto, anak Yuni, mengalami luka lecet di dahi kanan dan memar di tangan.Meskipun diwarnai kericuhan, petugas tetap mengosongkan paksa isi rumah tersebut. Ketika sudah kosong, rumah itu akan dijadikan mess untuk pegawai KAI yang masih aktif bekerja.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com