Home » » Presiden Baru Diminta Tuntaskan Kasus Munir

Presiden Baru Diminta Tuntaskan Kasus Munir

Written By laso on Monday 8 September 2014 | 03:30









, BATU -  Siapa dalang pembunuh aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Abdullah hingga hari ini masih menjadi misteri. Ha itu membuat para aktivis HAM menginginkan supaya presiden terpilih Joko Widodo- Jusuf Kalla bisa menuntaskan kasus tersebut.Dorongam tersebut terbentuk dalam kehadiran para budayawan, seniman, artis, dan ratusa mahasiswa dalam acara peringatan 10 tahun pembunuhan Munir bertema 'Munir Ada dan Berlipat Ganda' di Omah Munir Jl Bukit Berbunga, Minggu (7/9/2014).Mereka yang hadir dan ikut mendulung, seperti Riri Reza, Melanie Subono, Butet Kertaradjasa, Glenn Fredly, Mira Lesmana, Nia Dinata, serta dua komikus, Ari Keriting, dan Ernest Prakoso.Istri mendiang Munir, Suciwati mengatakan, hingga hari ini belum ada perkembangan dari sisi keadilan seperti yang diinginkan, siapa dalang pembunuh sebenarnya. Saat ini, banyak orang yang menginginkan supaya kasus ini segera terselesaikan."Mereka sudah banyak yang memperingati kematian Munir. Bahkan tidak hanya di dalam negeri, di luar negeri pun banyak yang menginginkan agar kasus ini segera terselesaikan," terang Suciwati.Dalam peringatan kematian 10 tahun Munir, Omah Munir menggelar berbagai rangkaian acara. Mulai pemutaran film tentang HAM, 'Cahaya dari Timur' karya Sineas Dwimas Sasongko, lomba mewarna untuk anak TK dan SD, stand up cedy, serta diskusi dengan tema 'Film dan Perjuangan Melawan Lupa'.Dalam kesempatan itu, Butet tampil monolog membacakan cerita pendek karangan Seno Gira Ajidarma berkudul 'Pembunuh Munir'. Sedangkan Melanie Subono membacakan surat kepada presiden terpilih Joko Widodo- Jusuf Kalla.Kepada pers, Butet berharap, jenderal yang disebut- sebut dalam peradilan kasus Munir, dan sekarang berada di lingkarannya Jokowi. Terbulti SBY gagal memenuhi janjinya pada 10 tahun ini, Butet tidak ingin presiden yang baru mengulang ketololan itu."Kami ingin presiden yang baru membuat sejarah mewujudkan janji terhadap semua usaha penegakkan HAM dan kasus HAM yang belum terselesaikan. Harapan saya presiden baru nanti jangan mengulangi (tidak menuntaskan kasus Munir)" harapnya.Menurut Butet, berbagai elemen ikut mendorong supaya kasus Munir selesai. Seperti kalangan LSM, pers, seniman, akademisi bersekutu menyegarkan terus untuk menagih hutang kepada pemerintahan."Itu satu ikhtiar bersama dilakukan secara sinergi untuk membangun demokrasi yang baik," katanya.Kendati demimian, Butet masih memiliki harapan kepada presiden baru untuk menuntaskan kaaus tersebut. "Mudah-mudahan itu kesadaram Jokowi untuk menempatkan secara tepat peran jenderal tersebut alias tidak dipakai. Saya berharap, kalau dia masuk dalam rumah transisi ini hanya untuk tes pasar. Sehingga nanti kalau tidak jadi kabinet ada alasan," terangnya.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger