![]() |
| PSK Positif HIV/AIDS Layani Tamu Pakai Kondom Kadaluarsa |
, MADIUN - Nyonya TT (35) warga asal Padalarang, Jawa Barat yang terjaring razia petugas gabungan dari tempat prostitusi liar 'Kasur Ijo' (beralaskan rumput) di belakang Kantor Pos Jiwan, Desa/Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu (13/9/2014) malam, diduga tertular sejak lama oleh para pelanggannya. Ini menyusul, selama ini PSK itu selalu menggunakan kondom kadaluarsa. Belasan kondom kadaluarsa itu ditemukan petugas saat menggeledah tas PSK berbadan subur itu.Nyoya TT mengataan jika belasan kondom tersebut diberikan seorang pria berinisial RS yang menjadi koordinator para PSK Kasur Ijo di belakang Kantor Pos Jiwan. Namun demikian, perempuan ini mengaku tidak mengetahui jika kondom yang digunakan melayani par atamu itu sudah kadaluarsa."Kondom diberi Pak Rus (RS). Semua PSK diberi. Kami tidak tahu kalau kondom sudah kadaluwarsa.
Karena diberi kami terima," terangnya kepada , Sabtu (13/9) sambil menutup wajahnya.Lebih juah, TT menguraikan meskipun dirinya dan rekan-rekannya mendapat kondom gratis dari RS, akan tetapi bukan berarti semuanya gratis diperolehnya. Alasannya, setiap malam, setiap PSK yang membuka praktek di hamparan tanah kosong dengan pelindung spanduk bekas itu, harus setor kepada RS sebesar Rp 15.000 per malam per PSK. Bahkan jika malam Minggu setoran malah dinaikkan menjadi Rp 25.000 per PSK dengan alasan untuk uang keamanan."Kondomnya itu tidak gratis. Meski kami mendengar Pak Rus dapatnya secara gratis dari sebuah yayasan.
Setiap orang setiap malam wajib setor Rp 15.000. Kalau malam Minggu naik menjadi Rp 25.000," imbuhnya.Sedangkan mengenai tarif pelayanan, kata TT dalam sekali kencan masih tergolong relatif rendah. Alasannya, rata-rata pria hidung belang yang hendak kencan dengannya selalu menawar harga yang dipatoknya."Kami biasanya minta rata-rata Rp 30.000, tetapi selau ditawar. Ada yang nawar Rp 25.000, ada yang nawar Rp 20.000. Kalau sudah malam, tinggal bathen (tinggal nyari untung) Rp 20.000 nggak masalah. Semalam saya bisa melayani 15 pria hidung belang," ungkapnya.Sementara Petugas Lapangan (PL) Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kabupaten Madiun, Fathurrohman yang menemukan kondom kadaluwarsa pada tas milik TT menguraikan kondom kadaluarsa sangat berbahaya jika dipakai PSK. Khususnya PSK liar yang tidak pernah kontrol kesehatan. Alasannya, kondom kadaluarsa rentan dengan kebocoran."Namanya barang kadaluwarsa. Jadi rentan bocor. Kalau perempuannya mengidap HIV seperti TT akan membahayakan bagi laki-laki pelanggan meski menggunakan kondom kadaluarsa yang rawan bocor itu. Pelanggan pasti akan tertular," pungkasnya.Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Satpol PP, Dinsornakertrans, KPA Kabupaten Madiun dan Polres Madiun berhasil mengamankan 5 PSK liar saat merazia di tempat prostisi liar Kasur Ijo yang terletak di belakang Kantor Pos Jiwan. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, satu diantara 5 PSK itu terdeteksi positif terjangkit virus HIV/AIDS, yakni TT warga asal Padalarang, Jawa Barat yang selama ini tinggal di salah satu kos-kosan di Kota Madiun.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Post a Comment