, SURABAYA - Distribusi Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS) baru menyelesaikan 19 kabupaten/kota, sedang 19 lainnya masih berupa blanko kosong, Selasa (9/9/2014).
Informasi dari petugas pengisian blanko di ruang Venus Hotel Satelit, Surabaya, SKHUS yang belum diisi itu meliputi wilayah Madura, Tapalkuda dan beberapa daerah di wilayah Matraman.
Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus Dindik Jatim Nuryanto enggan disalahkan atas keterlambatan ini dengan alasan blanko SKHUS sesungguhnya telah dicetak rekanan PT Jasuindo Tiga Perkasa, Sidoarjo sejak beberapa bulan lalu.
Lamanya pengisian SKHUS karena pihaknya masih harus menunggu program skoring dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud. "Kami sudah dua kali mendatangi Puspendik agar dipercepat tetapi masih saja telat," tutur Nuryanto saat dihubungi, Selasa (9/9/2014).
Selain lama, program dari Kemendikbud ternyata tidak sesuai dengan blangko yang ada sehingga proses pengisian kembali tersendat dan baru 8 September 2014 proses pengisian dimulai. "Kami terus kebut pengisian ini sampai 12 September mendatang," tutur dia.
Nuryanto mengatakan, tanggung jawab provinsi hanya mencetak blanko kosong dan mengisinya sesuai program Puspendik berdasarkan Daftar Kolektif Hasil US (DKHUS). Sedangkan untuk MI, sampai saat ini blanko SKHUS belum diisi sama sekali karena masih menunggu pengisian jenjang SD selesai.
Ini disebabkan program untuk pengisian SKHUS MI dari Puspendik lebih lambat dibanding SD. Karena belum dimulai proses pengisian, Nuryanto berinisiatif menyimpan lebih dulu blanko SKHUS MI di percetakan.
Diakui Nuryanto, keterlambatan ini baru terjadi tahun ini. "Tahun lalu program baik untuk SD maupun MI selesainya bersamaan kemudian dikirim ke daerah," katanya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment