, BLITAR - Keheningan warga Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (19/9/2014) dini hari itu, mendadak berubah jadi gempar sesaat setelah terdengar suara kentongan di poskampling yang dipukul berkali-kali. Sebab, suara pukulannya menandakan ada kejadian membahayakan yang sedang terjadi.Sesaat kemudian, warga semburat keluar rumah dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Setelah tahu, kalau Danang habis membacok Riskandar (52), dan kini masih berkeliaran di kampung sambil menenteng parang, warga langsung siaga."Warga yang menolong korban (Riskandar) tak berani menghadapi Danang karena membawa parang. Akhirnya, mereka memukul kentongan untuk membangunkan warga," kata AKP Imam Subeckhi, Kapolsek Kanigoro, Jumat (19/9/2014).Sadar tindakan Danang itu membahayakan nyawa orang lain, warga yang berkumpul di jalan kampung itu, akhirnya membekali diri dengan peralatan seadanya, seperti batu dan pentungan kayu. Tak ada yang bawa senjata tajam. Begitu jumlahnya warga kian banyak atau sekitar 100 orang, mereka langsung mencari keberadaan Danang. Mungkin tahu dicari banyak orang, Danang lari. Namun, entah apa yang terjadi, ia bukannya sembunyi, malah mengamuk di rumah Hari Rinekso (45), yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah kontrakannya. Pintu depan rumah Hari digedor-gedor, sambil berteriak-teriak. Ketika berusaha didobrak, Alek (23), anak Hari, bangun dan menahannya dari dalam. Tak berselang lama, bapaknya bangun dan membantunya. Tak berhasil mendobrak pintu, Danang memecah kaca jendela yang ada di samping pintu itu. Setelah kacanya pecah, Danang berusaha menyabetkan parangnya ke arah bapak dan anak itu. Meski posisinya berada di luar rumah namun ia berhasil melukai Hari, yang ada di balik pintu.Ia terluka pada pelipis dan lengan kanannya. Begitu terluka, Hari lari ke luar rumah dan berteriak minta tolong. Pertimbangannya, karena ia khawatir Danang berhasil menerobos masuk dan malah melukai anggota keluarganya. Akhirnya, warga berdatangan. "Saat itu, Danang masih berada di halaman rumah Pak Hari. Sepertinya, ia tak takut meski ada banyak warga," papar kapolsek.Ia malah terkesan seperti menantang warga. Parangnya diacung-acungkan ke arah warga. Akhirnya, warga tanpa ada yang mengomando, langsung menghajarnya. Setelah parangnya terlepas, Danang lari menyelamatkan diri, dengan masuk ke dalam rumah Hari.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment