, JEMBER - MIK (38), pengasuh POnpes NH di Kecamatan Ambulu mengakui telah melakukan tindak kekerasan seksual kepada 11 orang santrinya. Dari pemeriksaan terhadap MIK, diketahui dari 11 orang itu tujuh diantaranya diperkosa dan empat sisanya dicabuli.Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember AKP Sunarto membeberkan hal itu. "Pelaku mengakui ada 11 orang menjadi korban kekerasan tindak seksual. Tujuh orang diperkosa, dan empat orang dicabuli," ujar Sunarto, Rabu (24/9/2014).Sunarto menambahkan, ketujuh orang korban sudah diperiksa sebagai saksi dan tiga orang di antaranya juga menjadi saksi pelapor. Namun polisi kesulitan meminta keterangan dari empat orang korban pencabulan karena keberadaannya tidak diketahui."Kami belum bisa meminta keterangan dari empat korban pencabulan itu karena keberadaanya tidak kami ketahui," lanjutnya.Penyidik Satreskrim terus melengkapi pemeriksaan kasus tersebut. Bahkan saat ini pemberkasan untuk tahap I sudah hampir rampung dan segera akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jember.Seperti diberitakan, seorang pengasuh Ponpes di Kecamatan Ambulu MIK ditahan di Mapolres Jember karena melakukan tindak kekerasan seksual kepada santrinya yang berusaia belasan tahun. Beredar kabar ada 11 orang santri menjadi korbannya, yang belakangan itu diakui pelaku. Dari 11 orang itu, yang berani melapor ke polisi baru tiga orang.Polisi menjerat MIK memakai pasal 289 KUHP tentang pencabulan dan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment