![]() |
Amira Diculik Saat Tidur |
, PASURUAN - Mata Mulyaningsih (32) masih tampak berkaca-kaca. Ibu yang tengah mengandung tujuh bulan ini tidak menyangka, anaknya Amira Sintya Ramadhani (5) menjadi korban penculikan, Rabu (13/8/2014), oleh orang tak dikenal.Saat ditemui di rumah ayahnya, di Gang XII, RT 2/RW4 no 18, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, perempuan yang biasa dipanggil Ningsih ini mengaku belum bisa tidur sejak mengetahui anaknya hilang. Dirinya juga mengaku tidak nafsu makan karena selalu teringat Amira, anak kesayangannya."Tidak bisa nelan, tidak enak rasanya makan," kata Ningsih saat ditemui, Kamis (14/8/2014) sore.Ia mengaku tidak mengetahui kenapa si penculik membawa anaknya. "Saya tidak tahu kenapa. Mau minta tebusan, saya orangnya tidak punya apa-apa," ujar wanita yang bekerja sebagai Admin di Asosiasi Kontraktor Listrik (AKLI) ini.Dia menceritakan, saat anaknya masih berusia sekitar dua tahun sempat didatangi dua pemuda tak dikenal. Saat itu, putrinya juga sedang dititipkan di rumah ayahnya."Waktu masih umur dua tahun, dia bangun tidur lalu duduk disitu (di pintu ruang tamu). Ada dua orang, satu di atas sepeda motor satunya mendekatinya. Tapi ibu bangun, lalu mereka pergi," ujarnya.Dia mengatakan, biasanya anaknya tidak mau digendong dengan orang yang belum dikenal. Namun dari keterangan saksi yang melihat, anaknya tidak melawan saat dibawa oleh si penculik."Waktu dibawa dia kan sedang tidur, mungkin dia tidak sadar kalau dibawa," pungkasnya.Dikatakan Ningsih, anaknya yang sekolah di TK Wijaya Kusuma, Kota Pasuruan ini merupakan anak yang cukup berprestasi. Amira pernah menjadi juara 1 lomba baca dan juara 1 lomba fashion show.Selain itu, kata Ningsih, putrinya juga sudah bisa menghafal alamat rumahnya dan juga alamat rumah kakeknya. Selama ini, setiap pulang sekolah, Amira dijemput oleh kakeknya.Hampir setiap hari Amira dititipkan di rumah ayahnya sebab ia dan suaminya bekerja. Kepada anaknya, ia selalu berpesan agar jangan mau apabila dijemput selain kakeknya."Saya selalu pesan sama dia (Amira) kalau dijemput selain sama kakeknya jangan mau," ucapnya.Ia menuturkan, sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan anaknya yang kini belum diketahui keberadaanya. Sejumlah orang pintar dan kyai yang direkomendasikan oleh tetangga dan saudara-saudaranya sudah dimintai tolong.Tidak hanya itu, ia juga sudah menyebar fotocopy foto putrinya bersama ciri-ciri dan identitas anaknya. Terakhir kali anaknya, memakai baju terusan berwarna oranye dan memakai anting-anting di telinganya.Sementara itu, suaminya, Umar (32), sudah mencari bersama temannya di sejak Subuh. "Suami saya sekarang sedang mencari, sejak Subuh tadi. Tidak tahu sampai dimana," terangnya.Dikatakannya, tanggal 31 Agustus nanti anaknya genap berusia lima tahun. "Dia kemarin sudah minta supaya ulang tahunnya dirayakan," ujar Ningsih yang berharap agar anaknya segera dapat ditemukan.Seperti telah diberitakan sebelumnya, seorang balita bernama Amira Sintya Ramadan (5) dilaporkan telah diculik oleh orang tak dikenal, Rabu (13/8/2014) sore.Anak pertama dari pasangan Mulyaningsih (29) dan Umar (32) ini diculik saat dititipkan di rumah kakeknya, Mulyono (58) Kelurahan Petamanan, Gang 12 RT 2 RW4 Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment