, NGANJUK-Antrean pembeli bensin dan solar masih mengular di sejumlah SPBU yang ada di Nganjuk dan Kediri. Namun antrean terbanyak pembeli BBM dengan jeriken yang dilakukan para pengecer dan petani, Jumat (29/8/2014).Seperti terlihat di SPBU Pace dan Loceret, Kabupaten Nganjuk meski pasokan bensin dan solar masih belum datang, tapi antrean pembeli jeriken sudah mulai mengular sejak pagi. Petugas SPBU memperkirakan kiriman solar dan bensin bakal datang sore hari."Sejak pagi tadi saya sudah mulai antre dapat posisi di tengah. Yang di depan yang sudah antre sejak subuh," ungkap Trisno (46).Petugas sendiri mulai membatasi pembelian bensin dengan jeriken maksimal 60 liter. Sedangkan pembelian solar hanya boleh 30 liter atau satu jeriken. Mayoritas pembeli solar dengan jeriken ini untuk mengoperasikan mesin penyedot air guna pengairan sawah dan mesin penggilingan pagi keliling.Sementara harga bensin eceran sendiri di sejunlah kios mulai merangkak naik. Di sejumlah pengecer di Kota Kediri malahan ada yang menjual Rp 8.000 - Rp 9.000 per botol. Kelangkaan bensin membuat berapapun harga yang dijual pengecer laku terjual."Stok bensin memang benar-benar langka karena saya sudah keliling seluruh Kota Kediri hanya ada satu SPBU yang masih punya stok bensin. Itupan harus antre lama. Akibatnya pembeli terpaksa beli di pengecer," ungkap Zulkifli.Sementara Bambang salah satu konsumen menyebutkan pengumuman pemerintah yang akan menormalkan pengiriman BBM ke SPBU ternyata belum direalisasi. Akibatnya di pasaran masih saja ada kelangkaan."Di Kediri kiriman BBM diperkirakan baru datang sore atau malam nanti," ungkap Sugeng, petugas SPBU Banyakan.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment