, SURABAYA- Tim Futsal Kota Surabaya masih belum ada tanda-tanda bergerak dalam menyongsong Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal 2014. Jangan membentuk kerangka tim, susunan manajemen dan pengurus pun belum disusun.Surabaya kalah dibandingkan daerah lain. Ambil contoh Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten, Jember, dan Kota Malang, mereka sudah berjalan dalam menyiapkan tim untuk Kejurprov.Hal ini sangatlah ironis mengingat Surabaya adalah barometer dan gudangnya pemain futsal di Jatim. Setidaknya jika ini ditilik melalui Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim yang berpusat dan digeber di Surabaya.Kelambanan Surabaya dalam mempersiapkan tim untuk Kejurprov 2014 yang akan digeber di Banyuwangi, Oktober mendatang ini memantik reaksi para penggiat futsal di Kota Pahlawan. Manajer Kalianak FC (Divisi I LFA Jatim V), Gieyantona misalnya. Pria yang akrab disapa Mr Gie ini mengaku belum ada benang merah antara Komite Futsal Askot PSSI Surabaya dengan para pelaku futsal."Keinginan para pelaku futsal Surabaya belum berbanding lurus dengan para petinggi Askot. Belum terbentuknya manajemen tim seakan-akan Surabaya terlalu percaya diri dengan Kejurprov," pekik Mr Gie.Kini, waktu yang tersisa jelang Kejurprov adalah kurang lebih dua bulan. Waktunya sangat mepet untuk persiapan tim yang berambisi mengukir prestasi maksimal di Kejuprov."Jika benar akan digeber akhir Oktober, maka sangat mepet. Menurut saya saat ini sudah sinyal lampu kuning. Artinya jika Askot tidak segera action, sama saja dengan menganggap mudah persiapan," kata pria yang pernah menjabat sebagai manajer FFC Jawara ini.Hal serupa juga dicetuskan manajer Mahasiswa PFC (Divisi I LFA Jatim V), Nanang Abie. Menurutnya, sudah saatnya Surabaya bergerak untuk menyongsong Kejurprov. Susunan manajemen harus segera dibentuk."Siapa pun nanti yang menjadi pelatih dan pemain, Surabaya harus juara di Kejurprov. Itu harga mati," tegas Nanang.Bahkan, ungkap Nanang, jika ia ditunjuk dan dipercaya menjadi manajer Tim Futsal Kota Surabaya untuk Kejurprov, pria bertubuh subur ini mengaku siap."Kalau memang dikasi amanah dan kepercayaan, Insya Allah saya siap. Tapi intinya saya bukan mencalonkan diri atau minta jabatan, ini semata-mata demi kelangsungan futsal Surabaya," kata Nanang.Dilanjutkan Nanang, tentang siapa sosok yang menjadi manajer Surabaya nanti, ia harus siap mengemban target memetik juara di Kejurprov. "Waktunya memang mepet, tapi manajer yang ditunjuk harus siap memetik target juara," pungkasnya.Sebagai catatan, di cabor futsal Porprov 2013 silam, Surabaya juga mepet dalam persiapan. Saat itu, manajer dijabat Rizal Hartanto dan pelatih dijabat Hadi 'Iwan' Purwanto. Di Porprov yang digelar di Madiun itu, Surabaya menyabet medali perunggu.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment