, LAMONGAN - Satu hari sebelum pembukaan Muktamar PKB di Surabaya, suhu politik diinternal PKB mulai memanas. Desakan para tokoh Nahdlatul agar dalam Muktamar memunculkan nama lain calon ketua umum (Caketum), selain Muhaimin terus menggelinding.Desakan yang dilontarkan adik kandung pendiri PKB almarhum KH Abdurrahman Wahid, KH Sholahudin Wahid tersebut, ditanggapi santai oleh Cak Imin panggilan akrab Muhaimin, Jum'at (29/8/2014).Di sela-sela singgah makan siang di rumah makan Asih Jaya Lamongan, sebelum menghadiri acara di Pabrik Semen Indonesia di Tuban, pria yang juga menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut, mengisyaratkan tidak ada kader nama-nama yang bakal didesak untuk muncul meramaikan Muktamar selain dirinya.Bagi Muhaimin, siapapun boleh mencalonkan diri menjadi ketua umum, hanya saja mereka harus memenuhi persyaratan, di antaranya mereka harus kader dan didukung minimal 90 DPC PKB."Semua boleh mencalonkan yang terpenting memunuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, salah satunya harus kader dan minimal didukung 90 cabang PKB,"ungkapnya.Dalam kesempatan itu, ia mengaku belum tahu siapa nama-nama yang bakal maju merebutkan kursi ketua umum periode 2014-2019, selain dirinya. "Tidak tahu kita tunggu saja besok ,"pintanya sambil menegaskan dalam Muktamar di Surabaya akan dihadiri sedikitnya 5000 undangan.Ia juga menepis aksi vandalisme spanduk yang bergambar dirinya di Surabaya, adalah bagian dari aksi partai lain yang tidak ingin melihat PKB menjadi partai besar, sehingga cara-cara yang demikian itu dilakukan."Vandalisme itu karena bentuk ketakutan partai lain, yang tidak ingin partai PKB menjadi partai besar,"katanya sembari menepis aksi vandalisme itu tidak dilakukan oleh internal partai sendiri.Sementara itu, saat disinggung jatah menteri yang akan didapat dalam pemerintahan Jokowi-JK, Muhaimin enggan berkomentar, ia hanya menyatakan soal menteri akan dibahas pada bulan September mendatang. Ia juga belum bisa memastikan jatah menteri apa yang akan diberikan Jokowi-JK terhadap partai PKB.Belum dibicarakan baru akan dibicarakan pada September mendatang," katanya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment