Home » » Pulang PLPG Guru SDN Cantik di Ngawi Tewas Gantung Diri

Pulang PLPG Guru SDN Cantik di Ngawi Tewas Gantung Diri

Written By laso on Friday, 29 August 2014 | 23:02









, NGAWI-Nyonya Suparni (40) warga Dusun Mloso, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi tewas mengenaskan. Guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Ngawi ini, tewas mengenaskan dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali tampar di blandar dapur rumahnya. Nyawa korban yang selama ini mengajar di SDN Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi itu tak terselamatkan lantaran ketahuan sudah dalam kondisi tak bernafas mayat korban diketahui pihak keluarganya.Dugaan sementa korban nekat gantung diri lantaran ada masalah dengan teman sprofesinya."Korban baru 2 hari ini pulang ke rumahnya setelah selama 10 hari mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) di Malang," terang Suwoto rekan seprofesi korban yang sama-sama ikut PLPG kepada , Jumat (29/8/2014).Selain itu, Suwoto mengaku kaget saat mendapatkan kabar dari rekannya jika korban tewas dengan cara gantung diri itu. Apalagi, dirinya pulang PLPG bersama-sama dengan korban."Selama ini korban saya kenal ceria dan murah senyum, tetapi saat PLPG di Malang korban pernah cerita kalau sedang stress karena memiliki masalah dengan teman sekamarnya saat di PLPG kemarin.Tetapi saya tak tau masalah detailnya apa," imbuh guru SD ini.Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan awalnya, guru cantik bangun tidur, Jumat (29/08). Saat itu, korban berpamitan ke suaminya, Supriyadi (45) yang masih tertidur pulas untuk ke dapur memasak serta berpesan kepada suaminya untuk merawat anak-anaknya. Berselang 15 menit kemudian, suaminya mengecek ke dapur. Seketika itu, suaminya terkejut dan langsung tak sadarkan diri melihat istrinya sudah tergantung di ruang dapur rumahnya itu. Selanjutnya anaknya pertama korban menyusul ke dapur dan langsung berteriak minta tolong ke para tetangga dekat dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.Sementara petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi jenazah korban bersama tim medis Puskesmas Walikukun. Sedangkan tangis histeris suami dan anak korban langsung pecah setelah jenazah korban diturunkan dari lokasi gantung diri itu.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger