, NGAWI-Sebelum tewas gantung diri, Ny Suparni (40) warga Dusun Mloso, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi sempay berpesan kepada suaminya. Guru SDN Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi ini meminta suaminya, Supriyadi (45) menjaga kedua anaknya."Sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat berpesan ke suaminya agar menjaga kedua anaknya," terang Subari (49) tetangga korban kepada , Jumat (29/8/2014) di rumah duka.Lebih jauh, Subari menguraikan jika selama ini korban tidak memiliki permasalahan keluarga sama sekali. Selama ini hubungannya dengan suaminya Supriyadi (45) baik-baik saja. Termasuk hubungannya dengan kedua anaknya yakni Dika (13) yang duduk di bangku kelas 8 SMP dan Novan (8) yang duduk dibangku kelas 2 SDN."Tak ada masalah keluarga, selama ini korban bersama keluarga serta kerabat dan para tetangganya tak ada masalah. Setahun kami malah baik-baik saja," pungkasnya.Diberitakan sebelumnya, Ny Suparni (40) warga Dusun Mloso, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi tewas mengenaskan. Guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Ngawi ini, tewas mengenaskan dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali tampar di blandar dapur rumahnya. Nyawa korban yang selama ini mengajar di SDN Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi itu tak terselamatkan lantaran ketahuan sudah dalam kondisi tak bernafas mayat korban diketahui pihak keluarganya. Dugaan sementa korban nekat gantung diri lantaran ada masalah dengan teman sprofesinya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment