, SURABAYA – PT PLN Area Distribusi Jatim memperkirakan pendapatan perusahaan tahun ini ada di kisaran Rp 28 triliun atau naik 15,38 persen dari tahun lalu. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Area Distribusi Jatim Arkad Matulu menandaskan kenaikan pendapatan itu sebagai imbas dari kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang diterapkan PLN di tahun ini.“Jelas ada pertumbuhan pendapatan dari kenaikan TTL tahun ini. Bila di tahun lalu sekitar Rp 24 triliun, di tahun ini kami perkirakan bisa meningkat hingga Rp 28 triliun,” tandasnya, Kamis (28/8/2014).PLN sendiri memastikan akan kembali menaikkan TTL pada September besok. Kenaikan mendasarkan pada Peraturan Menteri ESDM RI Nomor 19/2014 tanggal 30 Juni 2014, di mana kenaikan akan diberlakukan setiap dua bulan sekali hingga tarif akan mencapai harga keekonomian di akhir 2014.Adapun kenaikan pada September mendatang diberlakukan untuk golongan tarif rumah tangga dengan daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA hingga 5.500 VA. Selanjutnya golongan tarif bisnis-2 (B-2) dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA dan golongan bisnis 3 (B-3) dengan daya diatas 200 kVA.Kenaikan juga diberlakukan untuk industri nongo public dengan daya diatas 200 kVA dan golongan tarif pemerintah di atas 200 kVA.“Untuk R1, dengan daya 1.300 VA kenaikan tarif dari Rp1.090 per kWh menjadi Rp1.214 per kWh. Sedang R2 daya 2.200 VA dari tarif Rp1.109 per kWh menjadi Rp1.224 per kWh. Selanjutnya R2 daya 3.500 VA hingga 5.500 VA dari Rp1.200 per kWh menjadi Rp1.279 per kWh,” terang Arkad.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment