Home » » Warga Berharap Bantuan Sumur Pompa

Warga Berharap Bantuan Sumur Pompa

Written By laso on Friday, 15 August 2014 | 00:00




Warga Berharap Bantuan Sumur Pompa
Warga Berharap Bantuan Sumur Pompa






, NGAWI - 105 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun/Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi hampir setiap musim kemarau mengalami krisis air bersih menyusul sumur yang ada di masing-masing rumah warga tidak mengeluarkan air sama sekali.Warga mendapatkan air bersih dengan cara membuat belik-belik (lubang kecil) di pinggiran sungai yang melintas di perkampungannya untuk dimanfaatkan sebagai air bersih.Untuk mendapatkan air bersih satu gentong, mereka harus berjalan sekitar 1 kilometer menuju belik air yang ada di pinggiran sungai dan harus rela antre lantaran sama-sama mengambil air belik saat sore dan pagi hari."Kalau tidak nekat tak akan dapat air bersih. Belik ini bukan sumber air, tetapi resapan yang dibuat warga agar tetap mendapatkan air bersih untuk memasak dan minum saat musim kemarau," terang Ny Ismiyati (37) kepada , Kamis (14/8/2014).Lebih jauh, Ismiyati menguraikan, air bersih di kampungnya setiap musim kemarau langka. Alasannya, sumur warga yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter, hanya dapat menampung air saat musim hujan. "Bertahun-tahun kami ingin mendapatkan bantuan Pemerintah yang sifatnya permanen saat air bersih langka. Kami juga berharap pejabat Pemkab Ngawi melihat kondisi kesulitan kami saat mencari air bersih ini," tegasnya.Apalagi, air bersih untuk mandi dan mencuci tetap masih menggunakan air keruh sungai yang sudah tampak menguning dan menghijau. "Untuk kebutuhan mandi dan cuci pakaian tetap harus ke sungai dengan kondisi air yang sudah keruh. Wong dipakai bergantian. Sementara air sungai sudah tak mengalir," ungkapnya.Sedangkan warga lainnya, Ny Sukemi (48) menerangkan, pasokan air bersih dari Pemkab Ngawi yang biasa diberikan ke warga saat musim kemarau tidak tepat sasaran. Hal ini disebabkan, saat satu tangki truk tangki air bersih yang dikirim, akan habis di tengah perjalanan. Menurutnya, pengiriman air bersih tidak tepat sasaran karena tidak diterima yang berhak menerima. "Memang selalu ada suplai air bersih dari bantuan truk tangki, tetapi itu tidak tepat sasaran. Kami kerap nggak kebagian," ungkapnya.Untuk itu, Sukemi meminta solusi terbaik Pemkab Ngawi dalam mengatasi krisis air bersih yang dirasakan warga itu, yakni dengan dibuatkan sumur pompa air dalam dengan kedalaman 100 meter."Bukan terus dikirimi air lewat truk tangki yang jumlahnya masih sangat terbatas itu," ungkapnya.Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Ngawi, Eko Heru Cahyono menegaskan, pengiriman air bersih itu akan terus dilakukan, terutama untuk daerah-daerah yang mengalami krisis air atau kekeringan. "Berdasarkan pemetaan di BPBD wilayah Ngawi masih ada 9 kecamatan yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau dengan berbagai kategori kekeringan. Mulai kering kritis hingga kering langka, dan kering kerontah," pungkasnya.




Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger