, SURABAYA- Musim kelima LFA Jatim adalah menjadi musim terburuk bagi Widi Refleksi. Tim asuhan Dobi Hariyanto ini terbenam di dasar klasemen atau peringkat 14 di akhir putaran pertama Divisi II LFA Jatim V.Menyongsong putaran kedua, Widi Refleksi mulai menata diri, berharap bisa lepas dari jerat degradasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perombakan tim."Ada perombakan pemain. Setidaknya tujuh pemain akan dilepas dan digantikan dengan tujuh pemain baru," ucap Dobi Hariyanto, Jumat (29/8/2014).Di putaran pertama lalu, Widi Refleksi diperkuat 25 pemain. Angka ini sesuai dengan kuota pemain yang ditetapkan Panpel LFA Jatim. Nah, untuk putaran kedua nanti, Widi Refleksi tetap mengusung jumlah pemain sebangak 25 orang.Dijelaskan Dobi, tujuh pemain baru yang diproyeksikan masuk tim ini adalah muka-muka baru. Artinya, mereka belum pernah memperkuat klub lain di jagat LFA Jatim."Mereka dari kalangan pelajar yang akan disaring dari jalur seleksi," ucap Dobi.Kini, di dasar klasemen, Widi Refleksi mengumpulkan delapan poin. Dari 13 pertandingan, Widi Refleksi hanya memetik tiga kemenangan, dua kali seri, dan delapan kali kalah. Di atas Widi Refleksi, atau peringkat 13 ada Arsimpbat Brother dengan raihan 10 poin."Ya harapan kami di putaran kedua bisa menembus papan tengah. Untuk ke papan atas, rasanya tidak mungkin karena poin kami tertinggal jauh," kata Dobi.Disinggung mengenai kekurangan tim selama putaran pertama, Dobi menyebutkan, Widi Refleksi belum bisa menjaga konsistensi mereka di setiap pertandingan. Hal ini memang wajar, sebab Widi Refleksi didominasi pemain berusia belia yang masih butuh proses panjang."Para pemain butuh proses. Mereka butuh menu latihan yang banyak dan harus ditambah jam terbangnya," ucapnya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment