, MALANG - Kabupaten Malang masih belum memiliki Rencana Kontijensi (Renkon) bencana meski Kabupaten Malang, tergolong daerah rawan bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir dan sebagainya.
Ditemui disela evaluasi bencana Gunung Kelud di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Malang, Selasa (23/9/2014), Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Malang, Khusnul Yakin, berharap Renkon terbentuk tahun ini, minimal bencana gunung.
Menurutnya, Kabupaten Malang dikepung beberapa gunung yang berpotensi meletus, yaitu Gunung Bromo, Gunung Arjuno, Gunung Kawi, Gunung Semeru dan Gunung Anjasmoro. Bila Renkon ini tidak segera terbentuk, dikhawatirkan kesalahan saat penanganan Gunung Kelud tertulang.
“Dulu penanganannya langsung dibawah Bupati Malang. Tapi masing-masing instansi berjalan sendiri-sendiri,” kata Khusnul kepada .
Bila Renkon terbentuk, ada satu instansi yang bertanggungjawab penuh mengendalikan penanganan bencana. Semua lembaga peduli bencana bisa berpartisipasi menjadi pekerja sosial. Tapi aktivitas lembaga sosial tersebut harus diketahui penanggungjawab.
Menurutnya, Renkon bisa melibatkan beberapa instansi, bisa saja satu lembaga dalam setiap Renkon. Tapi setiap instansi juga mengetahui kewajibannya saat menangani bencana yang berbeda.
“Ketika banjir mereka harus melakukan apa saja. Begitu pula saat gunung meletus, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment