, SURABAYA – Bulan kedua pelaksanaan kurikulum 2013 masih saja diwarnai dengan keterlambatan distribusi buku. Hal ini terjadi di tingkat Sekolah Dasar (SD) karena pada bulan kedua ada pergantian buku dari tema 1 ke tema 2.Di SDN Airlangga 1 Surabaya belum satupun buku tema 2 diterima mulai dari kelas 1, 2, 4 dan 5 yang tahun ini mulai memberlakukan kurikulum 2013. Sekitar 500 siswa di sekolah itu belum memegang buku tematik K13. Mereka hanya mendengarkan guru mengajar di depan kelas sembari mencatat di buku tulis.Galih, salah satu siswa kelas 4 mengaku karena belum mendapat buku, dia tidak bisa mengulangi pelajarannya di rumah. ”Tema satu sudah habis, tema dua belum ada bukunya, ya sudah,”keluhnya.Kepala SDN Airlangga 1 Atiek Farohah mengakui belum turunnya buku tema 2 di sekolahnya. Saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan keterlambatan ini seperti mencetak materi yang ada di compact dis (CD) yang diberikan kemendikbud. Hal itu disebabkan karena tidak ada alokasi anggarannya. Ini berbeda dengan tema 1 lalu di mana kemendikbud mengizinkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk mencetak buku tema pertama.Menyiasati kondisi tersebut, pihak sekolah berencana menggunakan buku kurikulum 2013 edisi non revisi yang digunakan tahun lalu untuk dipinjamkan siswanya. Menurutnya materi di buku K13 tahun lalu tidak jauh berbeda dengan edisi revisi yang ada dalam CD. “Yang berbeda hanya pengembangannya dan juga lembar untuk orang tua. Tapi secara materi kurang lebih sama,”tukasnya.Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengimbau sekolah agar keterlambatan distribusi buku ini tidak menghambat proses belajar mengajar. Dia meminta agar guru lebih kreatif dan inovatif menagtasi hal ini.“Kalau sesuai arahan dari kemendikbud, sekolah diminta untuk download materi atau mengacu pada CD yang telah dibagikan sembari menunggu bukunya datang,” katanya. Harun pun tidak bisa menjanjikan kapan buku bisa rampung didistribusikan ke sekolah. Karena untuk masalah deadline pun sudah lama dilanggar oleh pihak penerbit.Sebelumnya Harun mendeadline penerbit harus sudah menyelesaikan distribusi tema 2 sebelum tanggal 31 Agustus 2014.Harun membolehkan bisa sekolah memakai buku tahun lalu saat masih percobaan implementasi kurikulum 2013. Asalkan materi yang disampaikan tetap sesuai dengan acuan yang diberikan Kemendikbud.Humas Dindik Surabaya Eko Prasetyaningsih memastikan belum lama ini pihaknya mengundang penerbit untuk menjelaskan keterlambatan itu. Hasilnya, penerbit berjanji akan segera mengirimkan buku tema dua tersebut ke sekolah. ”Semoga saja beberapa hari ke depan sudah sampai di sekolah seluruhnya,”katanya.Sambil menunggu buku, Eko meminta sekolah memanfaatkan CD untuk proses pembelajaran. CD ini tak harus dicetak dan difotokopi, tetapi cukup diajarkan menggunakan LCD yang ada di sekolah.”Sekolah-sekolah di Surabaya itu sudah canggih, sudah ada LCD dan hampir semua gurunya memiliki laptop. Jadi tidak sulit untuk proses pembelajaran berbasis IT,”katanya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment