, SURABAYA - Penggunaan sistem komputerisasi dalam uji kir cukup efektif mempersingkat waktu. Bahkan, dengan sistem komputerisasi menjadikan antrian kendaraan yang melakukan uji kir bisa diatasi.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Eddi mengatakan, saat ini pihaknya dengan sistem komputerisasi cukup mampu melakukan pelayanan uji kir. Di Tandes, dalam sehari rata-rata jumlah kendaraan yang uji kir mencapai 500 unit. Fokus pelayanan dengan mengubah diri dari yang sebelumnya manual menjadi terkomputerisasi menjadi langkah kinerja yang diterapkan. Penyimpanan data-data kendaraan yang uji kir dari yang sebelumnya disimpan diatas kertas-kertas yang tebal, kini sudah digital semuanya."Pelayanan juga kami percepat. Jika sebelumnya pelayanan harus menunggu sehari, kini bisa langsung dilayani saat itu juga," kata Eddi, kemarin.Disisi lain, menurut Eddi, Dishub Kota Surabaya juga mengadakan pemeriksaan surat kendaraan disejumlah ruas jalan di Surabaya. Misalnya, pada pekan lalu, dishub mengadakan pemeriksaan kendaraan di Jalan Indrapura. Dalam operasi ini, dishub bekerjasama dengan Polsek Bubutan dan Timsus Polrestabes Surabaya. Surat-surat yang diperiksa meliputi SIM, STNK, buku kir, dan Kartu Pengawasan. Bagi kendaraan yang tidak memiliki surat kendaraan lengkap atau buku KIR yang telah habis uji berkalanya akan dikenakan tilang. Pada pemeriksaan tersebut, Dishub Surabaya menilang 15 kendaraan, Polsek Bubutan menilang empat kendaraan, dan Timsus Polrestabes Surabaya menilang lima kendaraan."Kegiatan itu rutin dilakukan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang ada di Surabaya," ucap Eddi.Di Surabaya sendiri, tambah Eddi, saat ini sudah ada dua lokasi uji kir yang dikelola oleh Pemkot. Yakni uji kir kendaraan di Tandes dan di Wiyung. "Kedua tempat uji kir kendaraan itu ada di Surabaya Barat. Untuk wilayah Surabaya timur belum ada," tutur Eddi.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment