 |
| Lulusan SMK Terkendala Sertifikat Kompetensi Nasional |
, SURABAYA - Di tengah rencana Pemprov Jatim mengirimkan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) ke Jerman masih ada kendala dengan standar kompetensi lulusan.Hal itu beralasan karena belum semua lulusan SMK Jatim memiliki sertifikat kompetensi berstandar nasional.Dari total 1644 sekolah SMK di Jatim, belum ada 50 persen yang bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi skala nasional. Padahal sertifikasi ini menjadi syarat yang diajukan Kadin Jerman untuk calon tenaga kerja yang akan masuk negaranya.Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengakui kondisi itu. Untuk itu pihaknya menggandeng Badan Nasional Standar Profesi (BNSP) untuk mempercepatan sertifikasi profesi dan kompetensi lulusan SMK."Ini bagian awal pengiriman lulusan SMK ke Jerman. Targetnya nanti semua harus sudah tersertifikasi nasional," katanya kepada , Sabtu (20/9/2014).Saat ini, pihaknya masih menunggu informasi dari Jerman mengenai kompetensi-kompetensi apa saja yang dibutuhkan.Informasi ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memilih sekolah-sekolah mana saja yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. "Kami targetkan awal tahun 2015 sudah ada lulusan yang dikirim ke Jerman,"tegasnya.Pengiriman tenaga kerja dari lulusan SMK ke luar negeri, kata Harun, sudah diawali dengan pengiriman lulusan ke Malaysia. Mereka ada yang dipekerjakan di perhotelan.Meski getol mengirimkan lulusan SMK ke luar negeri, bukan berarti dindik melupakan kebutuhan dalam negeri.Menurut Harun, kebutuhan dalam negeri tetap diprioritaskan, terutama untuk tenaga-tenaga terbaiknya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment