, SURABAYA – Nabilah Rahma (12) terpaksa mengubah konsep desain jilbabnya ketika mengikuti briefing Lomba Desain Busana Muslim pada ajang Moslem Fashion Festival (MFF) Royal Plaza, Minggu (14/9/2014).Sebelum briefing, siswi kelas VI SD Al Hikmah ini memang sudah memiliki rancangannya sendiri. Rancangan sebelumnya berupa gaun panjang yang dipadukan dengan muffler jacket berwarna biru.Namun, ketentuan panitia MFF yang menginginkan tema traveling etnik, membuat Nabilah berpikir ulang tentang desainnya.“Tadinya sudah fixed, sudah saya gambar juga. Tapi terpaksa harus diubah agar sesuai tema lomba,” kata Nabilah.Dengan cepat, Nabilah langsung memutuskan akan memotong gaun pesta pada desain ji9lbabnya. Rencananya, rancangan terbarunya ini akan dibuat menjadi rok ¾.“Untuk menutupi bagian kaki yang keluar, saya akan padukan dengan celana panjang dan sepatu boot. Mufflernya akan diganti dengan songket Bali,” ujarnya percaya diri.Meski masih belia, Nabilah memiliki kepekaan fashion yang kuat. Modal bisa menggambar memberikannya imajinasi luas tentang bentuk dan model desain baju muslim.“Sejak kelas IV, saya sudah bisa bikin komik sendiri. Sekarang coba bikin rancangan baju muslimah. Semoga saja menang,” ucap Nabilah yang lanjut mengatakan baru pertama kali mengikuti lomba desain baju ini.Nabilah adalah satu dari 59 peserta lomba Desain Jilbab MFF 2014. Humas |Royal Plaza, Vicky Ratih, mengatakan MFF ini adalah kali keempat digelar. Tuijuan MFF ini untuk semakin memopulerkan jilbab dan menyosialisasikan jilbab yang modis tapi tetap syar’i.“Acaranya sendiri akan kami gelar 3-5 Oktober mendatang. Ada lomba desain, hijab styling competition, model muslim, photo competition, dn lainnya,” tambah Vicky.Untuk lomba desain baju muslim, Vicky menerangkan untuk mencari talenta desainer baru. Diharapkan, makin banyak desainer busana muslimah yang serius menggeluti bidangnya untuk kemajuan dunia fashion muslim, khususnya di Surabaya.“Kalau mau digarap serius, fashion muslimah ini sangat potensial. Pasarnya terbuka luas, belum lagi fakta Indonesia sebagai Negara berpenduduk beragama Islam terbesar. Semoga saja ada desainer busana muslimah terkenal dari lomba ini,” ujarnya.Sementara itu, Ketua Dewan Juri Lomba Desain Busana Muslim, Lilik Suhariati, menambahkan tema lomba berupa pakaian muslim yang cocok untuk traveling dengan aplikasi kain-kain khas Nusantara.“Busana yang dibuat juga jangan sampai membuat bentuk tubuh sampai kelihatan. Meski modis, rancangan jilbab-jilbab ini juga harus memenuhi hukum syar’i,” tukas LIlik.
Penulis: Irwan Syairwan
Editor: Parmin
Tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment