Home » » Nagih Sengatan Listrik

Nagih Sengatan Listrik

Written By laso on Monday 22 September 2014 | 19:30










Oleh : Jevri Tri Ardiansah Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Malang
LISTRIK bisa membahayakan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian khusus dan pengamanan memadai. Namun, keganasan listrik mampu ditundukkan Pak No, tukang pijat listrik dari Blitar. Tukang pijat listrik ini memijat pasien dengan menggunakan aliran listrik dan banyak pasiennya yang ketagihan dengan sensasi pijat listrik ini. Bermodalkan kabel, piringan besi, kain lap dan kardus bekas, Pak No diyakini sanggup menyembuhkan bermacam penyakit, dari pegal dan capek sampai stroke.
Nah, suatu hari Pak No diundang ke rumah untuk menerapi kakek penderita stroke ringan. Tangan kiri kakek tak bisa digerakkan. Pak No pun memulai aksinya dengan membasahi kain lap yang kemudian ditaruh di lantai dan meminta kakek untuk berpijak di atasnya. Setelah itu Pak No menggelar kardus bekas dengan satu piringan besi kecil di atasnya. Piringan besi tersebut telah dibalut kabel tembaga yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Atraksi pun dimulai, Pak No menancapklan kabel ke listrik bertegangan 220 V dan kemudian menginjakkan kedua kakinya di atas piringan besi di atas kardus bekas yang telah teraliri listrik. Menegangkan memang, tetapi layaknya spesialis, Pak No lihai melakukannya. Terapi pijat listrik pun dimulai. Kakek yang duduk di kasur dan kakinya telah menapak kain basah kemudian disentuh Pak No. Kaget, itu reaksi kakek saat pertama kali disentuh Pak No.
“Waduh panjenengan nyetrum pak!” teriak kakek spontan. “Nggih mbah, nggih ngeten terapi listrik niku, panjenengan kula setrumi, niki kula nggih kesetrum lo mbah,” Pak No mencoba menenangkan kakek.
Metode terapi ini cukup unik, yaitu dengan menyalurkan aliran listrik dari sumber listrik, ke kabel, ke Pak No kemudian ke kakek yang telah menapak di kain basah. Metode ini menggunakan konsep penyaluran aliran listrik dengan penghambat berupa kain basah. Listrik akan secara otomatis mengalir ke bumi, dan pada pijat ini, listrik mengalir ke piringan, melalui kaki dan kemudian tangan Pak No dilanjutkan ke tubuh kakek yang disentuh, berlanjut mengalir ke kaki kakek dan ke bumi dengan hambatan berupa kain basah sehingga aliran listrik tidak terlalu besar dan dapat dimanfaatkan untuk terapi.
Beberapa menit telah terlalui dan kakek merasa ketagihan. Akhirnya terapi usai. Tubuh keduanya berkeringat, menandakan banyaknya listrik yang mengalir melalui Pak No dan kakek. Tangan kakek pun sudah mampu digerakkan.Kini, giliran saya. Hah?






Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger