, MALANG - Perajin keramik di Kelurahan Dinoyo menyambut baik rencana Pemkot Malang mengambil alih pengelolaan pabrik keramik di kelurahan itu yang sekarang ini menjadi aset milik Pemprov Jatim.Para perajin berharap pengelolaan pabrik keramik oleh Pemkot Malang dapat memperkuat sentral industri keramik di Kelurahan Dinoyo.Ketua Paguyuban Perajin Keramik Dinoyo, Samsul Arifin mengatakan, sudah pernah mengajukan surat usulan ke Pemkot Malang agar mengelola pabrik keramik tersebut. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut terkait surat usulan tersebut."Pada 2010 lalu, kami kirim surat ke Pemkot Malang. Kami meminta Pemkot agar mengambil alih pengelolaan pabrik keramik tersebut. Tetapi belum ada realisasinya. Pabrik ini sudah tutup sejak 2008 lalu," kata Samsul, Rabu (17/9/2014).Dikatakannya, para perajin berharap pabrik tersebut difungsikan kembali untuk memperkuat sentral industri keramik di Kelurahan Dinoyo. Bangunan pabrik itu bisa menjadi sarana untuk menunjang kampung wisata keramik di Kelurahan Dinoyo.Misalnya, areal pabrik itu bisa digunakan untuk sarana parkir, rest area, museum, tempat pelatihan, dan showroom produk keramik. Dengan dukungan sarana itu, diharapkan semakin menarik wisatawan untuk mengunjungi kampung wisata keramik di Kelurahan Dinoyo. "Anak sekolah bisa belajar kerajinan keramik di sini. Dengan begitu kerajinan keramik khas Malang ini bisa tetap lestari," ujarnya.Sebelumnya, Wali Kota Malang, M Anton, berencana mengambil alih pengelolaan pabrik keramik di Kelurahan Dinoyo. Pabrik keramik tersebut merupakan aset milik Pemprov Jatim. Anton sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim, terkait pemanfaatan pabrik keramik tersebut."Gubernur meminta kami untuk mengajukan surat usulan pengelolaan pabrik keramik tersebut ke Pemprov Jatim," kata Anton.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment