, SURABAYA – Mencoba merasakan pie buatan sepasang kekasih, Kevin Giovanny (21) dan Yapana Claudia (21), di tenant Mr Krispie Tunjungan Plaza (TP) sangat berbeda dengan pie kebanyakan. Selain dibuat dengan resep cinta keduanya, pie buatan Kevin dan Claudia ramah di perut karena porsinya kecil dan rasanya tidak membosankan.Pie buatan Kevin dan Claudia ini berdiameter 5 cm dan tebalnya hanya 3 cm. dua kali gigitan, pie ini langsung habis dan porsinya sangat pas untuk camilan.“Pacar saya pada dasarnya suka masak. Kebetulan saya paling suka kalau dia (Claudia) membuat pie. Saya piker, resep pie buatannya punya potensi untuk dijual. Akhirnya kami buka tenant ini,” kata Kevin kepada online, beberapa waktu lalu.Kevin dan Claudia baru dua minggu menjalani usaha pertama mereka. Namun merekka optimistis pie buatannya bisa memberikan perbedaan unik dari took pie-pie lain atau bahkan pie asli buatan Amerika.Di negeri Paman Sam, pie biasa disajikan sebagai tombo amis (makanan penutup). Biasanya, pie ini diberi isian selai apel.Namun, pie buatan Kevin dan Claudia juga bisa sebagai makanan pembuka. Isian pie buatan mahasiswa Universitas Katolik Petra ini menggunakan empat macam bahan, yaitu daging sapi, ayam, tuna, dan selai apel.Selain isian apel, rasa pie mereka sangat cocok untuk penggugah nafsu makan atau sekedar camilan jika sedang tidak ingin makan makanan berat.Olahan daging sapi, ayam, dan tuna, dibuat dari resep Claudia sendiri. Kevin pun enggan membeberkan detil resep tersebut untuk menjaga keaslian resep kekasihnya itu. Keunggulan pie buatan mereka ada pada olahan isian dan renyahnya kulit roti pie.“Untuk bisa menjadi rasa pie yang sekarang, sudah ratusan kali kami mencoba setingan bahan dan bumbu agar hasilnya bisa diterima orang banyak. Teman-teman kami sebagai bahan percobaan untuk mengomentari,” seloroh Kevin yang kemudian tertawa.Modal usaha ini dilakukan berdua secara patungan. Pun Kevin dan Claudia sering turun langsung ke lapangan untuk memasak dan melayani pembeli.Menurutnya, mahasiswa saat ini harus memiliki pengalaman berwirausaha sekecil apapun sebagai bekal pengalaman ketika lulus nanti.Sebelum membuka usaha, Kevin dan Claudia berburu tempat. Menurutnya posisi sangat menentukan sebuah usaha, terutama bagi pengusaha pemula.“Kami pilih TP karena mal ini sangat strategis dan menjadi jujugan utama warga Surabaya. Segmentasi pasarnya pun beragam. Hemat kami, TP sangat tepat, dan beruntung kami bisa masuk sini,” ujarnya.Setelah memiliki tempat, lanjutnya, segera realisasi perencanaan yang tadinya dilakukan. Eksekusi merupakan hal fundamental karena menyangkut passion seorang wirausahawan.“Kala uterus mikir dan berencana kapan jadinya. Langsung eksekusi ketika sudah mendapatkan tempat prospektif. Perbaikan dilakukan sembari usaha berjalan,” urainya.Investasi yang dilakukan kedua sejoli ini memang cukup besar, yakni sekitar Rp 30 juta. Modal sebesar itu alokasi terbanyak untuk menyewa tempat, membuat kios yang menarik, serta kemasan pie yang unik.Kendati modalnya terbilang besar untuk ukuran mahasiswa, Kevin membeberkan hal itu tak sebanding dengan passion seseorang.“Percuma memiliki modal banyak tapi tak ada tekad. Yang penting segera mulai dan lakukan saja. Pasti ada jalan,” ujarnya.Kevin mengungkapkan akan terus mengembangkan usahanya ini untuk menjadi waralaba. Kevin memiliki obsesi tiap mal di Surabaya akan ada Mr Krispie di salah satu sudutnya.“Tapi mungkin itu projek 2015 mendatang. Sekarang kami masih menata manajemen dan mencari feedback para konsumen,” pungkasnya.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment