, PROBOLINGGO - Aksi penyelundupan puluhan ton pupuk bersubsidi berhasil digagalkan jajaran Kepolisian Resort Probolinggo. Pupuk jenis urea dan Phonska ini diangkut menggunakan 5 truk yang masing-masing memuat 5 ton pupuk. Rencananya, pupuk bersubsidi tersebut akan dibawa ke wilayah Lamongan dan Mojokerto."Berkat informasi dari warga, kami berhasil mengamankan barang bukti pupuk bersubsidi," kata Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro, Senin (1/9/2014).Sebanyak 25 ton pupuk bersubsidi dimuat menggunakan lima truk. Masing-masing bernomor polisi N 8988 TA , M 8030 UG, S 9410 UR, S 8313 UR,W 8718 UY,/ dan M 8030 UG. Pada awalnya polisi berhasil menggagalkan dua truk yang sedang melintas di jalur pantura Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, pada Minggu (31/8) sekitar pukul 23.00 wib.Berdasarkan pengembangan penyelidikan dan keterangan dari dua sopir yang tertangkap, polisi berhasil mencegat tiga truk bermuatan pupuk berikutnya, tepat di jalur pantura halaman Mapolres di Jalan Raya Desa Rondo Kuning, Kecamatan Pajarakan pada Senin (1/9/2014) sekitar pukul 01.30 WIB. Dari keterangan sopir, diketahui puluhan pupuk bersubsidi ini akan digelapkan ke sejumlah wilayah di Jawa Timur, misalnya, Lamongan dan Mojokerto.Dugaan sementara, pemilik merupakan penimbun dan sindikat pelaku penggelapan pupuk subsidi dengan jaringan antarpulau. Namun polisi belum bisa memastikan pemilik dan dari mana puluhan ton pupuk jenis urea dan Phonska itu berasal. "Rata-rata para sopir hanya diminta pemilik mengirimkan pupuk dan tidak dilibatkan dalam gudang si pemilik. Untuk sementara, para sopir yang masih dirahasikan identitasnya ini akan ditahan kepolisian guna kepentingan pengembangan penyelidikan,"kata AKBP Endar Priantoro.Aksi penggelapan pupuk bersubsidi sangat memprihatinkan. Pasalnya setiap kabupaten atau kota tidak diperbolehkan mengirimkan pupuk bersubsisi ke wilayah lain,tanpa izin distributor dan pemerintah setempat. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan pupuk yang kerap meresahkan petani. Untuk diketahui, kini harga pupuk urea subsidi mencapai harga Rp 180 ribu rupiah per kuintal, sementara pupuk urea nonsubsidi berkisar Rp 280 ribu rupiah per kuintal.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment