Sempat Terjadi Tarik Ulur Saat Rilis Wartawan Mingguan Tersangkut Narkoba

Sempat Terjadi Tarik Ulur Saat Rilis Wartawan Mingguan Tersangkut Narkoba

, MALANG - Sempat terjadi tarik-ulur antara Humas Polresta dengan wartawan, saat rilis tersangka narkotika atas nama Nino Wiwantoro di Polres Malang Kota, Kamis (11/9/2014).Awalnya, pihak humas tidak bersedia menggelendang tersangka dihadapan wartawan.Rilis tersangka yang mengaku wartawan tersebut awalnya dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Sekitar 20 wartawan sudah berada di depan ruang Humas Mapolresta sebelum pukul 13.00 WIB. Wartawan yang datang langsung disodori rilis.Menjelang rilis, tiba-tiba Humas Polresta, AKP Nunung Anggraeni mengajak seluruh wartawan masuk Press Room. Nunung mengumumkan bahwa rilis hanya berupa barang bukti (BB). Sedangkan tersangka tidak bisa dihadirkan. Tapi Nunung tidak menyebut alasan tersangka tidak bisa dihadirkan.Informasi yang dihimpun , atasan tersangka sempat melobi polisi agar tersangka tidak dihadirkan dalam rilis. Bahkan atasan tersangka datang ke Mapolresta dan menemui sejumlah petinggi Polresta."Rilisnya harus dengan tersangkanya. Tidak menarik kalau hanya BB-nya," kata wartawan Sindo, Boim Yuswantowo dihadapan Nunung.Untuk menengahi masalah ini, Wakapolresta, Kompol Trisaksono Puspoaji sampai datang ke Press Room. Di hadapan wartawan, Tri memperkenankan Humas menghadirkan tersangka."Rilis saja sama tersangka. Tidak ada masalah," kata Tri.Humas memang menghadirkan tersangka saat rilis, tapi pekerjaan tersangka direvisi. Dihadapan wartawan, Nunung mengatakan pekerjaan tersangka adalah swasta. Padahal, dalam rilis yang disebar ke wartawan, tersangka adalah wartawan tabloid mingguan.




Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com