, SURABAYA – Sejumlah pihak mengkritik rencana penutupan Bandar Udara Juanda pada beberapa hari di akhir September dan awal Oktober, karena digunakan untuk peringatan HUT ke-69 TNI ke-69. LSM Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim menyebut, bagaimanapun bila ada penumpang pesawat yang dirugikan akibat penutupan ini, mereka harus diberi kompensasi.“Maskapai atau pihak Bandara harus memberi kompensasi, kalau ada yang mengalami delay atau bahkan pembatalan penerbangan,” ujar Said Sutomo, Ketua YLPK Jatim, Minggu (7/9/2014).Said mengatakan, sejauh ini, publik selalu dirugikan, karena kepentingan militer. Ini konsekuensi dari sejumlah fasilitas publik transportasi, yang masih belum bisa dipisahkan dari kepentingan militer.“Saya juga pernah menemui hal serupa di Pelabuhan Tanjung Perak. Publik ditepikan karena kepentingan militer. Negara mestinya lebih bijak dengan mengutamakan kepentingan publik,” ungkap Said.Terlepas dari hal itu, Said juga berpendapat, pemberitahuan terkait hal ini, sangat mepet. Ia mengatakan, pasti ada penumpang pesawat yang sudah pesan tiket jauh-jauh hari sebelum pengumuman.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment