![]() |
Dewan Prihatin Aksi Anarkhis Polisi |
, SUMENEP - Anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan Kangean, Sumenep, mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi di Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa Sumenep. Pihaknya menilai semua pihak, baik Kepolisian ataupun masyarakat bisa saling instrospeksi sehingga kasus aksi anarkhis tidak terjadi lagi.Menurutnya, mestinya hal tersebut tidak perlu terjadi, mengingat lomba Lu’gellu’en merupakan kegiatan yang sudah berlangsung turun temurun bahkan dari nenek moyang warga setempat. Hal itu pun sudah bukan hanya sekedar lomba tetapi salah satu bagian tradisi warga."Dari sejak dulu lomba ini ada tetapi saya kaget mengapa kok hanya tahun ini saja yang dilarang. Dan setahu saya, lomba ini berjalan damai tanpa dicederai apapun," ujar Dul Siam, politisi asal PKB.Bagi Dul Siam, tradisi Lomba Lu’gellu’en malah dijadikan media komonikasi oleh warga untuk mempererat tali persaudaraan. Tidak hanya itu, warga menjadikan tradisi Lu’gellu’en sebagai media mengadu ketangkasan sesama masyarakat kepulauan dari serangan penjahat.“Ini pasti ada yang tidak beres, seharusnya Lomba Lu’gellu’en yang sudah mentradisi di Pulau Kangean, perlu dukungan semua pihak. Sama kayak lomba silat itu kok, bukan malah dihentikan di tengah perjalanan seperti ini ?,” katanya.Ditambahkan, penghentian lomba Lu’gellu’en di tengah jalan sama saja dengan memberangus tradisi masyarakat yang sudah berlangsung turun temurun. Namun demikian pihaknya juga tidak sepenuhnya menyalahkan petugas kepolisian, karena petugas dalam melakukan penghentian sebuah kegiatan sudah sesuai prosedur tetap dalam standar pengamanan."Ini pasti persoalan kebuntuan informasi saja antara kepolisian dengan masyarakat. Mestinya tindakan anarkis tidak perlu terjadi sehingga berakibat Mapolsek Arjasa hancur," imbuhnya.Pihaknya berharap, petugas kepolisian memberikan toleransi dan sosialisasi hukum tentang tata cara menggelar kegiatan maupun lomba sehingga masyarakat tidak anarkhis bila terjadi apa-apa dalam setiap kegiatan tradisional yang digelar masyarakat.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment