Home » » Jatim Diincar Calon Kapolda Baru

Jatim Diincar Calon Kapolda Baru

Written By laso on Wednesday, 27 August 2014 | 00:30









, SURABAYA – Jatim ternyata menjadi provinsi yang paling diincar oleh para perwira tinggi (Pati) polisi yang akan promosi menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).Ini terungkap ketika Gubernur Jatim Soekarwo menerima peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) peserta Pendidikan Sekolah Pimpinan Tertinggi (DIKSESPIMTI) Polri Dikreg ke-23 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (26/8/2014).Menurut Pakde Karwo, para pati Polri bintang satu yang akan promosi menjadi Kapolda ingin ditugaskan di Jatim, karena mereka menilai Jatim merupakan barometer Indonesia. Selain itu, kondisi keamanan dan ketertiban provinsi dengan 38 kabupaten/kota yang terus terjaga dan hal itu menjadi  pertimbangan utama.“Ini tentu bentuk apresiasi sekaligus tantangan agar Jatim terus berusaha sekuat tenaga menjaga menjaga keamanan, ketertiban, dan kehidupan yang harmonis di masyarakat,” tegasnya, usai pertemuan.Dikatakan, keamanan yang terjaga dan terpelihara dengan baik di Jatim merupakan bentuk perwujudan dari kesejahteraan yang dirasakan masyarakat. Karenanya pemerintah wajib mengurus kesejahteraan masyarakat dengan serius, khususnya masyarakat miskin agar kehidupan bermasyarakat makin damai dan harmonis.“Jika kesejahteraan tidak diurus, sangat rawan timbul konflik horizontal. Makanya di Jatim, kesejahteraan masyarakat miskin benar-benar kami urus. Sebab disitulah paling rawan timbul konflik yang dapat merusak situasi dan kondisi keamanan di Jatim. Terutama jika jarak disparitas antara yang miskin dan yang kaya cukup lebar. Nah, disitulah Negara harus hadir untuk mengurus mereka,” tandas Pakde.Untuk itu, selama memimpin Jatim, Pakde Karwo mengaku menerapkan strategi kebijakan umum pembangunan yang berperspektif masyarakat. Layanan program yang didesain guna peningkatan kesejahteraan untuk semua lapisan masyarakat. Baik kalangan atas, menengah (UMKM), maupun lapisan bawah, yakni rumah tangga sangat miskin (RTSM) rumah tangga miskin (RSM).Lapisan atas, yang terdiri dari investor, pebisnis, dan pengusaha besar diberi kemudahan dan fasilitas untuk berbisnis di Jatim. Caranya, dengan memberi jaminan kemudahan investasi, ketersediaan buruh yang berkualitas, dan ketersediaan listrik yang cukup. Sedangkan lapisan menengah diberi stimulasi kepada sektor produktif, khususnya UMKM. Caranya, dengan memberi kemudahan pinjaman modal usaha melalui Bank UMKM, BPR Kabupaten/kota, penambahan penyertaan modal melalui skema bunga 6 persen per tahun, dan penjaminan kredit melalui PT Jamkrida.Untuk lapisan bawah, dilakukan charity dan pendampingan melalui jalan lain menuju kesejahteraan (Jalin Kesra) dengan pola baru. Caranya, dengan memberikan pelayanan sosial dasar masyarakat, penyaluran bantuan BOSDA/MADIN, peningkatan jumlah Polindes dan Ponkesdes, serta bantuan modal kepada Koperasi Wanita (Kopwan) di desa/kelurahan.“Hasilnya, keamanan bisa terus terjaga dengan baik dan berimbas positif pada pembangunan di Jatim,” imbuhnya.Jodie Roberto selaku pimpinan rombongan KKDN Peserta Diksespimti Polri Dikreg ke-23, mengatakan, tujuan kedatangannya ke Gubernur Soekarwo adalah untuk belajar program-program yang telah dijalankan oleh Pemprov Jatim, khususnya terkait keamanan.“Kami ingin belajar ke Jatim terkait keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya, singkat.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger