Home » » Modus Baru Buang Bayi, Ditinggal Usai Persalinan di Rumah Sakit

Modus Baru Buang Bayi, Ditinggal Usai Persalinan di Rumah Sakit

Written By laso on Saturday, 16 August 2014 | 01:15









, SURABAYA - Seorang ibu diduga sengaja membuang bayi yang baru dilahirkannya di Rumah Sakit Islam (RSI) Darus Syifa Jalan Raya Benowo. Usai persalinan, bayi perempuan tersebut ditelantarkan di rumah sakit.Akhirnya pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.Kasus ini bermula saat seorang perempuan bernama Hanadina, hendak melahirkan di Puskesmas Tanjungsari, Rabu (13/8/2014). Namun karena tensi Hanadina tinggi, pihak puskesmas tidak berani melakukan tindakan sehingga dirujuk ke RSI Darus Syifa."Dia (Hanadina) diantar oleh seorang bidan puskesmas ke rumah sakit," kata Kanit PPA AKP Suratmi, Jumat (15/8/2014).Hanadina dirujuk ke rumah sakit sekitar pukul 23.00, dalam keadaan harus segera dilakukan tindakan.Menurut Suratmi, karena dalam darurat seperti itu, pihak rumah sakit belum sempat menanyakan secara detail siapa Hanadina tersebut. Bahkan rumah sakit juga tidak memiliki kartu identitas Hanadina.Namun saat masih berada di UGD, petugas sempat menanyakan identitas dan ia mengaku bernama Hanadina Kafoni Rego (42), warga Tandes Lor  III/9 Surabaya. Hanadina mengaku punya suami bernama Tolitot Yanto. Tapi petugas tidak bisa mendapat KTP atau identitas lain karena kondisi korban yang sangat mendesak harus segera diberi pertolongan.”Namun alamat yang diberikan ternyata palsu, saat dicek alamat itu milik orang lain,” kata Suratmi.Akhirnya pada pukul 23.00 Hanadina melahirkan secara normal. Hanadina melahirkan bayi perempuan seberat 2,7 kg dan panjang 48 cm.Usai melahirkan malam itu, ibu dan bayinya dirawat di ruang nifas (ruang matahari). Di ruang tersebut terdapat tiga pasien lainnya. Baru pada keesokan paginya, sekitar pukul 08.00, petugas rumah sakit mengontrol kondisi pasien di ruang tersebut. Saat itu, petugas mendapati infus di tangan Hanadina terlepas. Menurut pengakuan Hanadina alat itu terlepas sendiri. Petugas pun kembali memasangkan infus tersebut. Sekitar pukul 09.30 pagi, petugas kembali mengontrol pasien di ruang tersebut.“Ternyata pasien Hanadina menghilang, hanya tinggal bayinya saja di rumah sakit tersebut,” kata Suratmi.Pasien lain di ruang tersebut mengungkapkan, Hanadina mengaku pergi untuk ke kamar mandi. Petugas pun melakukan pencarian terhadap pasien, namun tidak ditemukan. Petugas juga mendatangi rumah sesuai pernyataan pasien ternyata alamat fiktif. Selain itu nomor handphone milik korban juga tidak aktif.”Akhirnya pihak rumah sakit memutuskan untuk melapor pada kami,” tambah Suratmi.Suratmi menduga, ibu bayi tersebut sengaja membuang bayi tersebut. Ini dikarekanan ibu bayi itu memberikan data diri palsu pada pihak rumah sakit.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger